ZONA PRIANGAN - Keluarga Kerajaan Inggris banyak yang terpapar virus Corona, Ratu Elizabet II dinyatakan positiv Covod-19 dengan gejala ringan.
Istana Buckingham mengumumkan hari Minggu, Ratu Elizabeth II (95), yang paling lama memerintah Inggris, telah dites positif terkena virus corona dan mengalami gejala seperti pilek ringan.
"Yang Mulia mengalami gejala seperti flu ringan tetapi diperkirakan akan melanjutkan tugas ringan di Windsor selama minggu mendatang. Dia akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai," pernyataan, Buckingham.
Sepuluh hari yang lalu, Pangeran Charles, pewaris takhta Inggris berusia 73 tahun, dites positif virus corona untuk kedua kalinya, dan istrinya, Camilla, Duchess of Cornwall, Senin mengonfirmasi bahwa dia mengidap virus tersebut.
Queen Elizbeth telah saling bertemu sebelumnya dengan putra sulung dan ahli warisnya itu, lapor UPI.com, 20 Februari 2022.
Cucunya Pangeran William, yang berada di urutan kedua takhta, dinyatakan positif COVID-19 pada tahun 2020, meskipun infeksinya tidak terungkap sampai beberapa bulan kemudian.
Pada 6 Februari, dia mencapai Platinum Jubilee di tanah miliknya, Sandringham.
Sehari sebelumnya, dia melakukan keterlibatan publik besar pertamanya selama lebih dari tiga bulan. Dia bertemu pekerja amal di Sandringham House.
Dia mendapatkan vaksin pertamanya pada Januari 2021 dan belum dirilis apakah dia menerima dosis kedua dan booster. BBC melaporkan diyakini dia memiliki penderitaan lanjutannya.
Pangeran Philip, Duke Edinburgh yang berusia 99 tahun, juga divaksinasi, dan dia meninggal pada 9 April, setelah memasuki Rumah Sakit Raja Edward VII pada 16 Februari. Dia menjalani prosedur jantung yang tidak ditentukan pada 4 Maret karena kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Di awal pandemi pada April 2020, Perdana Menteri Boris Johnson, 55 pada saat itu, dinyatakan positif dan menghabiskan tiga malam dalam perawatan intensif.
Inggris telah melaporkan 18.580.216 kasus hingga Sabtu, kelima terbanyak di dunia, dan 160.507 kematian, yang menempati urutan ketujuh, menurut Worldometers.info.
Inggris telah memvaksinasi 78,3% dari total populasinya dengan setidaknya satu dosis, menurut pelacakan Bloomberg.
Di Inggris, orang tidak akan diwajibkan secara hukum untuk mengasingkan diri setelah dites positif terkena virus.
Downing Street mengatakan perdana menteri akan mengkonfirmasi semua peraturan pandemi Inggris akan berakhir ketika ia menjabarkan rencananya "hidup dengan Covid" pada hari Senin.***