Tere Liye Menyindir dan Mengecam Keras Mereka yang Ngotot Menyalahkan Supporter atas Tragedi Kanjuruhan

5 Oktober 2022, 11:48 WIB
Tere Liye mengecam mereka yang terus ngotot menyalahkan supporter setelah tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi akhir pekan lalu. /Tangkapan layar/Instagram/Tere Liye/eurofoot.com

ZONA PRIANGAN - Penulis, akuntan dan pemerhati sosial bernama Darwis atau lebih dikenal dengan nama Tere Liye, kembali mengungkapkan kegundahannya melalui media sosial.

Kali ini, pria kelahiran Lahat, Sumatra Selatan ini mengunggah sindiran sekaligus mengecam keras mereka yang terus ngotot menyalahkan supporter atas tragedi Kanjuruhan yang menelan lebih dari seratus korban melayang.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @tereliyewriter pada Rabu, 5 Oktober 2022, menulis:

Baca Juga: Kompolnas akan Pantau Kinerja Tim Investigasi Kanjuruhan

Pak Polisi, Ibu Polisi,

Fans Bayern Muenchen, tadi malam, di pertandingan Liga Champions, telah membuat "hoax" besar loh.
mereka pasang spanduk panjang:

"MORE THAN 100 PEOPLE KILLED BY THE POLICE!"

Sambil mereka mengheningkan cipta utk korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Rabu 5 Oktober 2022, Kang Mus dengan Serius Memperingatkan: Jangan Sentuh Roy!

Kapan Polisi akan menuntut orang2 Jerman ini?
Melanggar UU ITE? Betulan polisi membunuh 100 lebih?
Polisi pelakunya?

Dan khusus buat kamu yg masih saja menyalahkan suporter. Kamu sepertinya nyaris tdk pernah nonton pertandingan bola minggu2 ini deh. Karena di seluruh penjuru dunia, banyak yang justeru memberikan dukungan kepada korban suporter.

Kamu saja yang aneh sendiri, sibuk nyalahin suporter. Sementara polisi?PSSI? 'Pokoknyapangkal masalah di suporter! Polisi sdh benar! "Wow banget deh kamu. Wow ngaconya.

*Tere Liye, penulis novel 'BEDEBAH DI UJUNG TANDUK".

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 5 Oktober 2022: Al Gugup di Ranjang, Sienna Usir Elsa dan Tuding Nino yang Menghamilinya

Karuan saja unggahan Tere Liye ini menangguk beragam komentar, tapi kebanyakan komentar adalah mereka yang sangat prihatin dengan tragedi Kanjuruhan dan simpati untuk korban para supporter sepak bola.

Akun @sayaa_yasayaa berkomentar: Jika yang dipercaya menegakkan hukum justru pelakunya, apakah masih akan ada keadilan untuk para korban?

Baca Juga: Seorang Wanita Membantu Suami Menikahi Mantan Pacar dan Kini Mereka Bertiga Tinggal Serumah

Atau @q.tentacles_ yang menulis: Suporter memang brutal tetapi polisi lebih brutal, jika melihat sudut pandang masing masing ga ada yang mau salah. Ini jadi PR besar sih buat ke depannya. Ga sekali dua kali kerusuhan semacam ini terjadi.

Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang telah membuat lebih dari 125 nyawa melayang telah menjadi keprihatinan dunia, di mana dalam sepekan terakhir ini dalam setiap pertandingan di level apa pun di penjuru dunia, selalu diawali dengan mengheningkan cipta terlebih dahulu.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: instagram @tereliyewriter

Tags

Terkini

Terpopuler