Network
ZONA PRIANGAN - Polisi Inggris menangkap setidaknya lima orang di luar Kedutaan Besar Iran di London pada hari Minggu ketika ratusan orang berkumpul untuk menyerukan diakhirinya rezim Iran.
Protes di Inggris terjadi setelah kematian 13 September Mahsa Amini, seorang wanita muda yang telah ditangkap oleh polisi moral Iran, memicu kerusuhan di negara itu pekan lalu, tulis UPI.com, 25 September 2022.
Demonstran di Inggris meneriakkan slogan anti Iran sementara pengunjuk rasa yang marah berteriak dan mendorong petugas polisi yang menjaga Kedutaan Besar Iran di Knightsbridge, The Guardian melaporkan.
Baca Juga: Serangan Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Digunakan Rusia Memicu Kepanikan Warga Odessa, Ukraina
Pejabat polisi mengatakan lima orang ditangkap karena "pelanggaran perintah kekerasan" dan beberapa petugas terluka selama protes.
Protes juga dilaporkan di Paris di mana petugas polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang berbaris menuju Kedutaan Besar Iran di Prancis, The Guardian melaporkan.
Di Iran, anggota kelima dari kelompok paramiliter sukarelawan pemerintah garis keras tewas pada Minggu ketika bentrokan berlanjut, CNN melaporkan saat mengutip media pemerintah Iran.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Hadi Matar (24) Simpatisan Pemerintah Iran Pelaku Penusukan Salman Rushdie
Prajurit sukarelawan Basij tewas di kota Urmia karena luka yang mereka derita pada Kamis di tangan "perusuh dan preman," lapor media pemerintah Iran.
