Iran Mengatakan Rushdie dan Pendukungnya Harus Disalahkan atas Serangan yang Terjadi

- 16 Agustus 2022, 12:52 WIB
Penulis Salman Rushdie mendengarkan saat konferensi pers pembukaan pameran buku Frankfurt, Jerman 13 Oktober 2015.
Penulis Salman Rushdie mendengarkan saat konferensi pers pembukaan pameran buku Frankfurt, Jerman 13 Oktober 2015. /REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo

ZONA PRIANGAN - Salman Rushdie dan para pendukungnya adalah satu-satunya orang yang harus disalahkan atas serangan Jumat terhadap novelis itu, kata Kementerian Luar Negeri Iran, Senin, 15 Agustus 2022.

Rushdie pulih setelah ditikam berulang kali pada penampilan publik di negara bagian New York.

Kebebasan berbicara tidak membenarkan penghinaan Rushdie terhadap agama dalam tulisannya, kata juru bicara kementerian Nasser Kanaani dalam jumpa pers.

Baca Juga: Salman Rushdie Diserang oleh Hadi Matar (24), Korban Tersungkur dengan Saraf Terputus dan Kerusakan pada Liver

Penulis kelahiran India ini mendadak viral sejak penerbitan novelnya tahun 1988 "The Satanic Verses", yang dipandang oleh beberapa Muslim mengandung bagian-bagian yang menghujat.

Pada tahun 1989 Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa, atau dekrit, menyerukan umat Islam untuk membunuh novelis dan siapa pun yang terlibat dalam penerbitan buku tersebut.

Pemerintah Iran mengatakan pada tahun 1998 tidak akan lagi mendukung fatwa tersebut, dan Rushdie telah hidup relatif terbuka dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 16 Agustus 2022: Kisah Kematian Orang Tua Sal Tergambar Jelas di Vila Keluarga Alfahri

"Salman Rushdie mengekspos dirinya pada kemarahan rakyat dengan menghina kesucian Islam dan melintasi garis merah 1,5 miliar Muslim," kata Kanaani, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x