Network
ZONA PRIANGAN - Sebuah momen yang mengejutkan ketika hiu macan besar yang dijuluki "Big Mama" memangsa kepala seorang penyelam sebelum teman-temannya sesama penyelam mengusir hewan air yang berbahaya tersebut.
Rekaman bawah air real-time menunjukkan hiu lapar mengelilingi sekelompok penyelam sebelum masuk untuk membunuh.
Pada awalnya, hiu tampak tidak berbahaya saat bergerak di sekitar kelompok dan akhirnya terdorong menjauh.
Tetapi beberapa saat kemudian ia kembali dan menyerang kelompok 12 penyelam, mencengkeram satu kepala, menurut Fiji Times.
Yang lain dengan panik mencoba menendang dan meninju hiu sampai akhirnya melepaskan mangsanya dan berenang, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman The Sun, 2 September 2021.
Menurut Beach Grit, kelompok wisata secara teratur bermain "Rusia Roulette" dengan hiu, yang sering mendekati penyelam dan harus didorong pergi dengan tongkat dan galah.
Baca Juga: Ikan Hiu Tertua di Dunia ini Punya Umur 512 Tahun
Rekaman serangan tersebut baru-baru ini kembali muncul di forum obrolan Reddit. Insiden itu terjadi di lepas Pulau Beqa, Fiji, ketika sebuah kelompok wisata membawa wisatawan keluar untuk menyelam.
Seorang teman dekat korban, yang merupakan turis yang berkunjung dari Malaysia, mengatakan kepada Fiji Times bahwa hiu macan memiliki panjang sekitar empat hingga lima meter dan secara tak terduga mengubah jalur berenangnya untuk menyerang mereka.
"Hiu itu berbalik untuk menggigit para penyelam dan teman saya adalah orang yang tidak beruntung," kata wanita yang tidak mau disebutkan namanya itu saat itu.
Baca Juga: Wanita Muda Pekerja Taman Safari Tewas Seketika setelah Lehernya Diterkam Seekor Harimau
"Saat itu semua dive master bergegas mendorongnya, tapi sudah terlambat. Kepalanya ada di mulut hiu dan kemudian dive master berhasil mengusirnya.
"Saat hiu itu pergi, masker dan tudung korban dilepas." Korban dikirim ke klinik setempat dengan luka sepanjang delapan sentimeter dan kedalaman 0,5 sentimeter di kepalanya, menurut laporan medis.
Perusahaan tur sejak itu meminta maaf atas insiden tersebut. Rekaman serangan baru-baru ini muncul, dua tahun setelah itu terjadi.***
