ZONA PRIANGAN - Kura-kura berkepala dua dengan enam kaki kini dirawat Pusat Margasatwa Birdsey Cape di Massachusetts, Amerika Serikat.
Reptil itu masuk jenis Diamondback terrapin, hewan yang cukup langka. Anomali genetik yang terjadi telah membuat makhluk itu semakin menarik.
Uniknya, kepala kura-kura itu bekerja secara terpisah saat muncul ke permukaan untuk bernapas, lapor USA Today yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Digigit Kelabang, Penis Pemuda Taiwan Ini Harus Ditambal, Untung Dapat Ganti Rugi dari Asuransi
Staf yang merawat kura-kura di Pusat Margasatwa Birdsey Cape di Massachusetts mengatakan mereka juga makan dengan baik.
Setelah dua kelahiran, mereka menikmati kudapan cacing darah dan pelet makanan.
Para ahli di Pusat Margasatwa New England mengatakan itu mirip dengan kembar siam pada manusia.
Baca Juga: Kakak Beradik Tewas Mengenaskan Setelah Makan Buah Ini, Polisi Larang Penanaman Bola de Toro
Seorang ahli mengatakan kepada Fall River Reporter: "Mereka berbagi bagian tubuh mereka, tetapi juga memiliki beberapa bagian yang independen."
"Dalam hal ini, mereka memiliki dua kepala dan enam kaki. Itu sangat menarik," tuturnya.
"Saat masuk, kedua belah pihak sangat waspada dan aktif dan tim dokter hewan kami sangat ingin belajar lebih banyak tentang mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Anaknya Hendak Diterkam, Induk Gajah Ngamuk dengan Menginjak-injak Buaya 2,5 Meter hingga Mati
Reptil abnormal tersebut berasal dari spesies yang terancam punah di Massachusetts.
Itu berasal dari skema "awal", yang berarti peneliti memindahkan telur dari lokasi berbahaya dengan tujuan untuk menetaskannya dan melepaskannya di akhir musim semi.
Hewan yang memiliki kelainan genetik, biasanya sering mati lebih awal, namun para penjaga kura-kura di sana tetap optimis.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
"Mereka telah dirawat selama lebih dari dua minggu dan terus menjadi cerah dan aktif," lanjut Pusat Margasatwa New England.
Mereka menambahkan: "Kura-kura itu makan, berenang, dan menambah berat badan setiap hari."
"Tidak mungkin untuk masuk ke dalam kepala keduanya, tetapi tampaknya mereka bekerja sama untuk menavigasi lingkungan mereka."
Pusat ini akan terus kura-kura itu untuk memastikan mereka memiliki kendali atas kaki mereka dan dapat mengoordinasikan renang untuk bernapas dengan benar.
Setelah empat minggu, ia berencana untuk melakukan CT scan untuk mempelajari lebih dalam bagaimana otak reptil benar-benar beroperasi.***