Network
ZONA PRIANGAN - Seorang penggemar Google Earth mengklaim telah melihat objek aneh di citra satelit yang dia yakini terlihat seperti kapal kargo yang terbalik.
Dikutip dari Dailystar, dalam video YouTube yang diunggah pada 17 November, MrMBB333 memberi tahu setengah juta pengikutnya bahwa ia menemukan objek tersebut di perairan es di Pulau Montagu di lepas pantai Antartika pada koordinat 58°28'26"S 26°14'09"W .
Dia sebelumnya mengklaim telah melihat "kubah" dan "pintu masuk" di es di benua terpencil.
Dalam video terbaru ini, objek putih yang ia lihat berbentuk persegi panjang dan YouTuber mengatakan benda itu berukuran panjang 700 kaki dan tampaknya memiliki takik di sampingnya.
Dia berkata: "Bagi saya bagian atas terlihat seperti kapal kargo pasti terlihat berbeda dengan bagian bawah
"Anda memiliki garis tajam di tengah yang memisahkan bagian atas dari bagian bawah dan bagian bawah terlihat seperti terbuat dari bahan yang berbeda."
Dia juga menganggap ada "garis atau tali" di bagian atas "menahan kargo di tempatnya".
Video tersebut telah ditonton lebih dari 35.000 kali dan mendapat 3.600 like serta ratusan komentar, dan banyak orang setuju dengan teorinya.
Seorang pengguna berkata: "Pasti terlihat seperti kargo! Pengamatan yang bagus!"
Baca Juga: Mirip Markas Alien, Ada Bangunan Aneh Berbentuk Kubah di Antartika Tertangkap Google Earth
"Bentuknya persegi panjang terlihat seperti kapal kontainer pengangkut dari Chili yang berusia beberapa dekade, minimal," tulis yang kedua.
Sementara itu, orang lain mengira itu hanya gunung es dan mengatakan takik itu bisa terbentuk secara alami.
Seorang penonton menulis: "Mungkin itu gunung es yang baru saja jatuh ke samping.
Baca Juga: Kawasan yang Diyakini sebagai 'Hutan Berhantu' Terlihat oleh Pengguna Google Maps yang Ketakutan
"Bagian atas memiliki garis-garis di dalamnya karena menyeret es lain atau dasar laut? Dan bagian yang halus berada di atas air?"
Orang lain menulis: "Jangan berhenti melakukan apa yang Anda lakukan. Tetapi jika itu adalah tali pengikat, lebarnya harus setidaknya 10 kaki."
Lantas yang ketiga berpendapat: "Simetri sangat umum di alam, tidak perlu buatan manusia," tulisnya.***
