ZONA PRIANGAN - Kepolisian Korea Selatan berencana untuk meluncurkan tes kemampuan mengemudi berbasis virtual reality (VR) untuk lansia. Korea Selatan telah memutuskan untuk segera meluncurkan penelitian dan pengembangan tes evaluasi untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan meluncurkan solusinya pada 2025.
Dikutip dari NDTV, Korea Selatan menghadapi masalah populasi yang menua dengan cepat, sekitar 15 persen dari total populasinya berusia di atas 64 tahun. Negara berharap solusi berbasis VR ini bisa menjadi batu loncatan untuk adopsi SIM bersyarat untuk lansia.
Solusi VR akan menguji mengemudi, kognitif, dan keterampilan memori driver menggunakan headset VR. Teknologi VR sudah digunakan di klinik demensia untuk memeriksa fungsi otak lansia.
Polisi Korea Selatan berharap dengan mengadopsi teknologi ini dapat membantu mereka mengurangi angka kecelakaan yang terus meningkat. Pihak berwenang telah mencoba beberapa metode lain untuk mendorong para lansia untuk menyerahkan lisensi mereka tetapi inisiatif ini belum membuahkan hasil.
Jadi, Badan Kepolisian Nasional telah memutuskan untuk meluncurkan proyek tiga tahun untuk mengembangkan metode evaluasi menggunakan teknologi VR yang akan menentukan apakah pengemudi lama dapat mempertahankan lisensi bersyarat, seperti dilaporkan oleh surat kabar Aju Business Daily berbahasa Inggris.
Laporan itu mengatakan sekitar 40 persen dari 241.029 pengemudi taksi berusia 65 tahun ke atas pada 9 November tahun ini. Sebagian besar dari total kecelakaan yang tercatat di Korea Selatan dilaporkan disebabkan oleh lansia.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Sistem Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Otoritas Lalu Lintas Jalan Korea, lebih dari 31.000 kecelakaan, dari total sekitar 2.09.000, disebabkan oleh lansia. Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lansia dilaporkan mencapai 46 persen.