Agafya, Nenek Tangguh Hidup Sendirian di Hutan Siberia Bersuhu Minus 50C dengan Ancaman Serigala dan Beruang

- 8 Desember 2021, 18:11 WIB
Agafya menerima bantuan rumah kayu yang dilengkapi panel surya.*
Agafya menerima bantuan rumah kayu yang dilengkapi panel surya.* /Mirror/

ZONA PRIANGAN - Alam hutan Siberia, Rusia dikenal ekstrim. Suhu di sana bisa minus 50C dan salju ada di mana-mana.

Sulit orang bertahan hidup di sana. Bahkan nyaris tak ada kehidupan, kecuali serigala dan beruang.

Tapi percayalah, di sana hidup seorang wanita kesepian bernama Hermit Agafya Lykova. Hidup sendirian di usia 77 tahun.

Baca Juga: Namanya Maya tapi Sangat Ganas dan Telah Membunuh Tiga Orang di Hutan Chandrapur, India

Pejabat pemerintah berulang kali membujuk Hermit Agafya Lykova untuk mau dievakuasi ke kota terdekat.

Tapi nenek tangguh itu tetap memilih hidup sendirian di gubuk reyot, tanpa listrik atau peradaban modern lainnya.

Pemerintah akhirnya menyerah. Mau tidak mau gubuk reyot Hermit Agafya Lykova dibakar.

Baca Juga: Pemandangan Memilukan Induk Beruang yang Lapar Membawa Anaknya Meminta-minta Makanan ke Sopir Kendaraan

Cuma, dia mendapatkan rumah baru terbuat dari yang kayu, tentu saja lebih representatif.

Rumah baru itu dilengkapi dengan panel surya, yang menjadikan sang nenek bisa untuk pertama kalinya menikmati listrik.

Hermit Agafya Lykova pun diberi bekal telefon satelit, yang bisa digunakan jika dia membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Dikutip dari Mirror, Agafya adalah satu-satunya yang selamat dari sebuah keluarga yang pada tahun 1936 melarikan diri ke hutan belantara.

Dia melarikan diri untuk menghindari penganiayaan agama dan regu kematian di bawah Stalin.

Keluarga Lykova dari warga Orthodox Old Believers yang taat tetap di alam liar yang keras selama empat dekade.

Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil

Mereka hidup - seperti yang dia lakukan - dipandu oleh sebuah Alkitab tua di Pegunungan Sayan Barat.

Viktor Nepomnyashchiy, direktur Cagar Alam Khakassky, melakukan kunjungan helikopter ke pertapa itu untuk memeriksa kesehatannya saat musim dingin terdalam datang.

“Kami mengirimkan parsel, surat, hadiah, dan panel surya yang dipasang oleh relawan,” katanya.

Baca Juga: Ada Pendeta Nyeleneh, Usir Jemaah yang Menggunakan Masker dari Gereja

Saat ini Agafya memiliki enam kambing, tiga kucing, dan seekor anjing bernama Tsvetochek (Bunga).

Bantuan rumah baru dan pemasangan panel surya diperoleh Agafya dari miliarder Oleg Deripaska, kata sebuah laporan.

“Kami semua sangat berhati-hati saat mengunjungi Agafya,” jelas pejabat setempat Alexander.

Baca Juga: Ajaib, Gereja Basilika yang Tenggelam di Danau Iznik Muncul Kembali

“Virus atau tidak ada virus - dia seperti Mowgli yang tidak pernah menemukan infeksi dan penyakit modern," ucap Alexander.

Agafya adalah anak keempat dari Karp dan Akulina Lykov, dan selama 35 tahun pertama hidupnya dia tidak memiliki kontak sama sekali dengan siapa pun di luar keluarganya.

Ibunya meninggal pada tahun 1961, ayahnya meninggal pada tahun 1988.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x