Network
ZONA PRIANGAN - Nina Jane Patel, wakil presiden riset untuk perusahaan metaverse, mengklaim ia mengalami ‘pelecehan verbal dan seksual.’
Dan bahkan ‘secara virtual diperkosa’ oleh sekelompok pria saat 60 detik memasuki Horizon Venues, sebuah dunia VR yang dimiliki oleh Meta (sebelumnya Facebook).
Dilansir DailyStar.co.uk, Patel mengatakan: "3-4 avatar pria, dengan suara pria, secara virtual melakukan perkosaan beramai-ramai terhadap avatar wanita ini dan mengambil fotonya.
Baca Juga: Kasir Cantik Baru Kerja 3 Minggu di Burger King Tewas Secara Tragis, Ini Penyebabnya
“Ketika saya mencoba menjauh, mereka berteriak 'jangan pura-pura Anda tidak menyukainya’ dan ‘gerayangi dirimu sendiri untuk difoto’,” tambah Patel.
Ketika ia membagikan kisahnya ke publik, Patel mengatakan ia menerima banyak ancaman kematian segera setelah keluhannya dipublikasikan.
Dalam sebuah artikel di blognya, Patel mengatakan: “Dalam 2 jam artikel ini dipublikasikan, di sini di Inggris, saya menerima ancaman mati, komentar kasar di media sosial dan lewat email.”
Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan
"Ini tampaknya mengundang perhatian terhadap pelecehan seksual telah mengganggu beberapa orang.”
“Saya akan memberi rinciannya, jelas, ada banyak pembenci wanita di dunia ini yang berpikir pelecehan seksual bisa diterima.”
Ia pada akhirnya berpendapat bahwa Metaverse perlu dibuat lebih aman lagi.
“Saya yakin ini tak bertanggung jawab tidak mempertimbangkan interaksi manusia di ruang virtual tanpa memperhatikan batas-batas yang membuat lingkungan virtual lebih aman.”
Horizon Worlds memungkinkan anda bertemu teman dan orang asing di dunia maya, di mana anda akan memiliki ‘avatar’ digital versi tubuh anda yang bergerak seperti di dunia nyata.
Merespons kisah Patel, Horizon kini akan mencegah avatar mendekati dalam jarak empat kaki dari yang lainnya. Ini mencegah orang-orang “melanggar ruang pribadi avatar anda.”
Fitur baru ini tidak otomatis memperingatkan anda jika seseorang mencoba memasuki Batas Privasi anda. Tapi akan menghentikan tindakan orang tersebut.
Perusahaan ini mengatakan sebuah tool “pelecehan tangan” akan membuat tangan anda ‘menghilang’ jika anda melanggar ruang pribadi seseorang.***
