Sebuah protein yang disebut Fel d 1 disebut-sebut bertanggung jawab pada 90% alergi terhadap kucing.
Dalam studi yang dipublikasikan baru-baru di Jurnal CRISPR, para peneliti dari InBio mengatakan bahwa mereka telah membuktikan keampuhan CRISPR.
Teknologi ini mungkin digunakan untuk “memproduksi” kucing-kucing dengan protein Fel d 1 yang dikurangi atau dihilangkan agar peliharaan aman bagi siapapun.
Para peneliti telah menguji DNA sebanyak 50 kucing peliharaan dan menemukan daerah-daerah yang terlibat dalam produksi Fel d 1.
Gen-gen dari kucing-kucing tersebut kemudian dibandingkan kengan delapan spesies kucing liar.
Baca Juga: Kucing Millie Hilang di Rest Area, Tujuh Bulan Kemudian Baru Ditemukan di Tempat yang Sama
Mereka menemukan bahwa Fel d 1 tidak diperlukan dalam biologi kucing dan mungkin secara efektif dihilangkan lewat CRISPR.
Berdasarkan taksiran mereka, para ilmuwan yakin bahwa Fel d 1 merupakan calon yang rasional untuk penghapusan gen.***