"Tikus bisa masuk ke ruang yang sempit untuk meraih korban yang terkubur di puing-puing. Kami belum berada dalam situasi sebenarnya, kami punya puing-puing tiruan," kata Donna Kean, dikutip ZonaPriangan.com dari Newsweek.
"Ketika kami mendapatkan ransel baru, kami akan dapat mendengar kabar darinya, di mana kami bermarkas dan di mana tikus itu berada, di dalam puing-puing. Kami memiliki potensi untuk berbicara dengan para korban melalui tikus itu," tambahnya.
Sejauh ini, Dr Kean tengah melatih sebanyak 170 ekor tikus yang nantinya akan dikirim ke Turki, yang rawan gempa, untuk bekerja dengan tim pencarian dan penyelamatan.***