Network
Karena ukurannya yang besar dan bunga putih yang tampak halus, tanaman ini pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat untuk tujuan dekoratif.
Meskipun penampilannya menarik, hogweed raksasa segera menjadi spesies tanaman invasif dan berbahaya, yang berbahaya bagi manusia dan habitat alami.
Baca Juga: Keladi Blushing Bride Tampilan Warna Daunnya Sangat Menggoda, Dapat Julukan Pengantin Cantik
Getah di dalam batang hogweed mengandung bahan kimia beracun yang disebut furanocoumarin, yang menyebabkan luka bakar.
Ketika getah bersentuhan dengan kulit kita, itu menyebabkan reaksi yang disebut phytophotodermatitis, yang merusak DNA Anda dan mengubah cara kulit Anda melindungi diri dari sinar UV.
Ini berarti kulit Anda tidak dapat melindungi dirinya sendiri dengan baik dari sinar matahari, jadi jika terkena sinar matahari kulit Anda akan mengalami luka bakar yang parah.
Baca Juga: Merawat Philodendron Marble Sangat Mudah, Cocok untuk Ibu-ibu Penggemar Tanaman Hias Pemula
Reaksi kimia dapat terjadi dalam waktu 15 menit setelah kulit Anda bersentuhan dengan getah, dengan kemerahan dan lepuh yang biasanya berkembang 48 jam setelah terpapar.
Semakin lama getah berada di kulit, semakin buruk reaksinya terhadap sinar matahari, tulis Mirror.
Seberapa parah luka bakar akan tergantung pada berapa lama Anda berada di bawah sinar matahari, dan ada kemungkinan kulit Anda masih terpengaruh selama berbulan-bulan setelah terpapar.
