Tulsi, Kampung YouTube di India, Tempat di Mana Hampir Semua Warganya adalah YouTuber

- 2 Oktober 2022, 13:24 WIB
Desa YouTube – Desa India tempat hampir semua orang menjadi YouTuber.
Desa YouTube – Desa India tempat hampir semua orang menjadi YouTuber. /Tangkapan layar/Odditycentral.com/tangkapan layar/Odditycentral.com

ZONA PRIANGAN - Tulsi, sebuah desa kecil di negara bagian Chhattisgarh, India, telah dikenal sebagai 'Desa YouTube' karena sepertiga penduduknya membuat video untuk mencari nafkah.

Konten video online lebih populer dari sebelumnya, dan tidak heran jutaan orang di seluruh dunia bekerja keras untuk membangun karier sebagai pembuat video.

Tetapi tidak ada konsentrasi calon YouTuber selain di Desa Tulsi, sebuah kampung atau pemukiman pedesaan kecil di Chhattisgarh, di mana lebih dari sepertiga dari 3.000 penduduk lokal secara aktif membuat video dan mempostingnya di YouTube untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Simak Jadwal siaran RCTI Hari ini, Minggu 2 Oktober 2022 ada PP 6 dan Andin Tak Butuh Sienna di Ikatan Cinta

Banyak dari pembuat konten ini dulunya adalah petani, tetapi setelah mendengar bahwa beberapa rekan mereka telah melipatgandakan, bahkan tiga kali lipat pendapatan mereka membuat video YouTube, mereka memutuskan bahwa sudah waktunya untuk perubahan karier.

Kisah Kampung YouTube India dimulai dengan dua orang teman, Gyanendra Shukla dan Jai Verma, yang masing-masing meninggalkan pekerjaan mereka sebagai insinyur jaringan dan guru, untuk membuat konten video, tulis odditycentral.com, 30 September 2022.

Tak lama kemudian mereka mulai mendapatkan cukup banyak uang dari usaha baru mereka, dan kabar keberhasilan mereka menyebar ke seluruh desa, menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.

Baca Juga: Ihor Murashov, Dirjen Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Diculik Militer Rusia

“Saya bekerja di SBI sebelumnya, sebagai insinyur jaringan. Kantor saya memiliki internet berkecepatan tinggi dan saya biasa menonton video YouTube di sana,” kata Shukla kepada kantor berita ANI.

“Saya sudah menyukai film. Pada 2011-12, versi baru YouTube diluncurkan. Pada saat itu, ada sangat sedikit saluran di youtube. Saya tidak puas dengan pekerjaan jam 9 sampai 5 saya. Jadi saya meninggalkan pekerjaan dan mulai dengan YouTube.”

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Sekitar 40 persen penduduk desa kini terlibat dalam pembuatan konten video untuk platform seperti YouTube, TikTok atau Instagram, dengan usia termuda 15 tahun dan tertua nenek 85 tahun.

40 atau lebih saluran utama yang berbasis di desa Tulsi berkisar dari komedi dan musik hingga pendidikan dan DIY, dengan yang paling populer berjumlah lebih dari 100.000 pelanggan di YouTube saja.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: odditycentral.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x