Pendiri dan Mantan CEO Twitter Jack Dorsey Luncurkan Platform Media Sosial Baru Bluesky, Begini Cara Daftarnya

- 2 Maret 2023, 04:09 WIB
Jack Dorsey mantan CEO Twitter.*
Jack Dorsey mantan CEO Twitter.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Sebuah aplikasi media sosial baru telah muncul. Yang satu ini disebut Bluesky dan dibuat oleh Jack Dorsey, pendiri dan mantan CEO Twitter.

Pada Selasa 28 Februari 2023, Bluesky meluncurkan uji beta aplikasinya di Apple app store.

Pada awalnya, Bluesky dilempar ke dunia sebagai “jaringan sosial desentralisasi.” Pada 2019, merupakan kepanjangan tangan dari Twitter tetapi menjadi perusahaan independen pada tahun lalu.

Baca Juga: Donald Trump Berjanji Tidak Akan Mengendarai Sepeda, Mengolok-olok Kecelakaan yang Dialami Joe Biden

Di Twitter, Bluesky telah ditulis “Twitter dan Bluesky menyadari kebebasan merupakan hal penting untuk berhasilnya proyek ini, yang mana mengapa kita mendirikan sebuah perusahaan independen untuk meyakinkan bahwa kita melayani kepentingan yang lebih luas.”

Bila anda ingin mengakses Bluesky, Anda harus melakukan daftar tunggu via situs webnya. Kemudian, versi beta dari aplikasi ini mungkin diunduh dari app store – hanya undangan!

Tampaknya Bluesky banyak miripnya dengan Twitter, seperti dilaporkan TechCrunch. Platform baru ini cenderung seperti bertanya “ada apa?” bukannya “apa yang terjadi”.

Baca Juga: Video Tentara Rusia Memperkosa Balita Beredar di Telegram, Pelakunya Sudah Ditangkap

Bluesky membatasi karakter yang kita ketikan sebanyak 256 dan pilihan paling sederhana untuk menambahkan gambar.

Seperti Twitter, memungkinkan para pengguna melihat update di timeline Home dengan feed yang berbeda untuk "posts" dan "posts and replies."

Tampaknya benar-benar seperti Twitter. Ini kemungkinan sengaja dibuat demikian.

Baca Juga: Ini 5 Fitur Menarik di Rumah Penyanyi Dua Lipa, Nomor 2 Sering Dipamerkan Saat Melakukan Zoom

Dorsey pertama kali mendapat gagasan untuk Bluesky ketika Twitter memblokir mantan presiden AS Donald Trump.

Seperti halnya Elon Musk, Dorsey merasa moderasi konten berbeda. Ia telah mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa “upaya-upaya moderasi tidak bisa mengikis keterbukaan dan kebebasan internet secara global.”

Pada 2021, Dorsey mengatakan dalam postingan Twitter – “Kita mencoba melakukan bagian kita dengan mendanai inisiatif standar desentralisasi terbuka untuk media sosial.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x