Network
ZONA PRIANGAN - Elon Musk baru-baru ini mengganti Twitter sebagai X, sebuah aplikasi apapun yang akan menawarkan fitur-fitur baru dalam beberapa bulan mendatang.
Namun demikian, transisi ke X tidak semulus untuk Twitter. Perusahaan ini juga baru-baru ini memasang logo “X” baru di puncak markas besarnya di San Francisco sebagai bagian dari sosialisasi merek baru.
Kini muncul penolakan dari pemerintah kota San Francisco, AS yang telah mengajukan keberatan, yang mengklaim bahwa tanda X yang dipasang tanpa izin.
Baca Juga: Elon Musk Bikin Heboh: Bagaimana Rebranding Logo Twitter Membuka Pembicaraan Soal Konservasi Hewan
Komplain ini mengklaim bahwa sebuah peringatan pelanggaran (notice of violation, NOV) merupakan persoalan pekerjaan tanpa izin untuk tanda baru tersebut.
"Persoalan NOV untuk pekerjaan tanpa izin. Lokasi ini dikunjungi oleh MH yang bicara dengan perwakilan Tweeter dan perwakilan insinyur pemeliharaan bangunan. Saya menjelaskan proses penyelidikan komplain dan meminta akses ke kawasan atap.
Perwakilan Tweeter menolak akses tetapi menjelaskan bahwa struktur ini memiliki tanda yang menyala sementara untuk sebuah even.
Baca Juga: Fenomena X: Logo Bercahaya di Atap Twitter Picu Kontroversi di San Francisco
Saya menjelaskan kepada seluruh perwakilan bahwa NOV memerintahkan struktur ini untuk copot kecuali ada izin legalisasi bangunan,” bunyi keberatan tersebut.
