Ribut Indonesia Kena Gelombang Panas, Hoax atau Fakta Cek disini !

- 15 November 2020, 14:56 WIB
Ilustrasi gelombang panas.
Ilustrasi gelombang panas. /pexels /pixabay

ZONA PRIANGAN - Sebuah pesan yang beredar melalui aplikasi WhatsApp berbunyi peringatan bahwa Indonesia dilanda gelombang panas dalam pesan tersebut juga menyebutkan bahwa Malaysia dan beberapa negara lain juga terkena.

Pesan yang mengatasnamakan seorang dokter tersebut menjadi kabar berantai yang menyebut bahwa suhu siang hari di Indonesia bisa sampai 40 derajat Celcius.

Masyarakat diminta untuk tidak langsung minum air es karena disebut membuat pembuluh darah mikro meledak.

Baca Juga: Ternyata Daun kelor Punya Efek Samping, Patut Waspada dan Ini Penjelasannya

Baca Juga: Mercedes-Benz Umumkan, Siap Memperkuat Jaringan di Medan Sumatera Utara

Berikut pesan lengkap yang beredar mengenai gelombang panas tersebut :

Buat saudara² dan sahabat²ku yang baik
Siapkan diri menghadapi
Gelombang Panas

Banyak Minum yaaa

Hindari minum ES

Minum seteguk demi seteguk jangan langsung

Bisa sampai 40-50 derajat.
Silahkan kondisikan tubuh.

AWAS..!!!!!
GELOMBANG PANAS
KINI MELANDA NEGARA KITA
--------------------------------
Indonesia, Malaysia dan bbrp negara lain. saat ini sedang mengalami gelombang panas.

Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari simak ya

Harap perhatikan hal hal berikut ini:

1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas.
Di siang hari, bisa mencapai 40C.

Katanya:
”Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak. Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.

2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih.
Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi.
Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin. Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki.
Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin.
Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan.
Minumlah air hangat suam, 34-36 Celcius.

3. Seorang dokter di rumah sakit, memeriksa seorang pria yang sangat sehat. 3 tahun kemudian, dokter tsb bertemu pria itu lagi dalam kondisi stroke.
Pria itu pun bercerita:

"Beberapa waktu lalu, hari amat panas. Setelah kembali ke rumah, agar cepat dingin, saya segera mandi air dingin. Lalu, saya tidak dapat menggerakkan rahang dengan benar. Segera saya panggil ambulans untuk membawaku ke rumah sakit.."

Ingat, terutama di hari yang panas, hindari air dingin karena akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang cepat.

Yang di rumah ada anak kecil, harus memberi tahu pembantu dan seisi rumah tentang hal ini.

Akhir-akhir ini cuaca panas di atas normal
*Walau mungkin kita rasa nyaman bila minum dingin.., namun, itu sangat berbahaya!

Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan

Tebarkan pesan ini ke keluarga-kerabat sekitar.
Ini bisa menyelamatkan nyawa!

Apakah pesan berantai diatas itu fakta atau hoax, berikut penjelasan dari Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu 14 November 2020 Kemarin.

Seperti dilansir dari ANTARA, Menurut BMKG pesan berantai mengenai gelombang panas yang saat ini disebut melanda Indonesia adalah informasi keliru.

Memgenai kondisi suhu panas dan terik disejumlah wilayah di Indonesia pada beberapa hari terarkhir ini tidak bisa dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO). Cuaca itu disertai oleh kelembapan udara yang tinggi," demikian penjelasan dari BMKG.

Menurut BMKG, gelombang panas di suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya lima derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Jadi jika suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas.

BMKG juga menjelaskan, gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembanganya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhunya meningkat.

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

Untuk saat ini dari pantauan BMKG untuk suhu maksimum di Indonesia, suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat suhu lebih dari 36 derajat Celcius terjadi di Bima, Sabu, dan di Sumbawa pada catatan meteorologis pada tanggal 12 November 2020, sedang suhu paling tinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2 Celcius.

Namun catatan suhu ini bukan kenaikan tinggi, dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November.

Menurut BMKG Suhu maksimum yang meningkat dalam beberapa hari ini dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Yaitu diantaranya untuk bulan November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali yaitu di bulan November dan April, sehingga puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga NTT terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.

Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut Cina Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan sehinggga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan sehingga cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam dua hari terakhir.***


 

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x