Pengguna WhatsApp di India Mengalami Penyusutan, Hanya Menyisakan 18 Persen Pengguna

20 Januari 2021, 16:02 WIB
Pengguna WhatsApp di India mengalami penyusutan, hanya menyisakan 18 persen pengguna. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa hanya 18 persen pengguna yang dapat terus menggunakan WhatsApp di India, sementara 36 persen akan mengurangi penggunaan mereka secara drastis.

Selain itu, 15 persen pengguna cenderung berhenti menggunakan aplikasi perpesanan itu sepenuhnya, di tengah masalah kebijakan privasi yang sedang berlangsung, seperti dikutip ZonaPriangan dari NDTV.

WhatsApp telah menerima banyak kritik akhir-akhir ini atas kebijakan privasi terbarunya dan pengguna telah berbondong-bondong hijrah dari WhatsApp ke aplikasi alternatif lain seperti Signal dan Telegram.

Baca Juga: Jahe Memang Berkhasiat, Tapi Awas Berpotensi Timbulkan Komplikasi, Bagi 9 Kategori Orang Ini

Menurut Mashable, survei tersebut melibatkan lebih dari 24.000 tanggapan dari pengguna WhatsApp yang berbasis di 244 distrik di India. 24 persen pengguna mengatakan mereka (bersama dengan grup mereka) sedang mempertimbangkan untuk beralih ke platform perpesanan instan lainnya.

Sementara 91 persen pengguna WhatsApp mengatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan fitur pembayarannya. Tindakan ini mengatasi kekhawatiran bahwa WhatsApp akan membagikan pembayaran dan data terkait transaksi dengan perusahaan induknya Facebook dan pihak ketiga lainnya.

Namun, WhatsApp sekarang telah memperpanjang batas waktu kebijakan privasi yang diperbarui menjadi 15 Mei dari tanggal aslinya yaitu pada Februari.

Baca Juga: Cair Lagi di Januari 2021, Bagi Karyawan yang Belum Dapat BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta

Dalam persyaratan layanan terbaru, WhatsApp telah meminta pengguna untuk menyetujui agar Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna seperti nomor telepon, lokasi, dan lainnya.

Menurut laporan Mashable, Signal dan Telegram memiliki 24.000 dan 1,3 juta unduhan masing-masing antara 1 Januari dan 5 Januari, yang mengarah ke pertumbuhan sebesar 9.483 persen untuk Signal dan pertumbuhan sebesar 15 persen dalam kasus Telegram.

WhatsApp, di sisi lain, telah menyaksikan penurunan besar-besaran dalam unduhannya sebesar 35 persen selama 6 Januari hingga 10 Januari 2021.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler