Perang Tunggu Waktu, 8 Pesawat Pembom dan 4 Jet Tempur China Lakukan Provokasi, Taiwan Minta Dukungan AS

24 Januari 2021, 15:03 WIB
FOTO ilustrasi pesawat tempur mengintai wilayah lawan.* /PIXABAY/

ZONA PRIANAN - China dan Taiwan memanas, pertempuran di udara tinggal menunggu waktu.

Taiwan yang merasa terusik dengan hilir mudiknya pesawat pembom China, langsung memberi peringatan dengan mengerahkan rudal.

China mulai memprovokasi dengan menerbangkan 8 pesawat pembom dan 4 jet tempur memasuk kawasan Taiwan.

Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California

Armada tempur udara China tidak biasanya melakukan manuver besar-besaran, patroli yang terpantau Taiwan selama ini cuma dua pesawat.

"8 pesawat pembom dan 4 jet tempur memasuki sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan," kata Kementerian Pertahanan Taiwan yang dikutip Reuters.

Pantauan Taiwan, jenis pesawat China yang mulai memprovokasi terdiri atas pembom H-6K berkemampuan nuklir dan jet tempur J-16.

Baca Juga: Tiga Tentara Kompi C dari Batalyon 1 Tewas, Bendera AS Dikibarkan Setengah Tiang

China ngotot mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Chini ingi menguasai perairan Taiwan dan Kepulauan Pratas di Laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan bahwa pesawat China, termasuk pesawat anti-kapal selam Y-8, terbang di atas perairan Taiwan.

Angkatan udara Taiwan memperingatkan pesawat China dan mengerahkan rudal untuk memantau.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas pesawat China," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.

Departemen Luar Negeri AS mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau itu.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

"Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai," tambah pernyataan itu.

Belum ada komentar langsung dari China. Di masa lalu, China mengatakan telah melakukan latihan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.

Kementerian luar negeri Taiwan mengucapkan terima kasih atas dukungan AS.

Baca Juga: Warga Bandung Keluhkan Suhu Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya

Emily Horne, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan komitmen AS tetap mendukung Taiwan yang "kokoh".

Kemitraan Taiwan dan AS ditandai dengan duta besar de facto pulau itu di Washington, Hsiao Bi-khim, menghadiri sumpah Biden pada hari Rabu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler