Petinju Manny Pacquiao Kritik Rodrigo Duterte Setelah Jadi Presiden Ingin Sebagai Wakil Presiden Filipina

24 Agustus 2021, 18:40 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.* /Twitter /Reuters

ZONA PRIANGAN - Petinju dan Senator Manny Pacquiao mengkritik langkah politik Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Seperti diketahui Rodrigo Duterte setelah dua periode menjadi Presiden Filipina, akan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada pemilihan tahun depan.

Baik Rodrigo Duterte maupun Manny Pacquiao sebenarnya bernaung pada satu partai yang sama, yakni PDP-Laban.

Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!

Baca Juga: Wali Kota Wanita Ini Pasrah Menunggu Kedatangan Anggota Taliban untuk Membunuhnya

Namun PDP-Laban kini terpecah menjadi dua faksi dengan satu sayap di bawah sekutu Duterte.

Sedangkan satu sayap lainnya di bawah petinju dan Senator Manny Pacquiao yang terkenal secara internasional.

Manny Pacquiao sejauh ini masih jadi sekutu Duterte, cuma dia cukup keras mengkritik presiden.

Baca Juga: Para Pemain Sepak Bola Timnas Wanita Afghanistan Bakar Jersey dan Sepatu, Takut Ketahuan Taliban

Pacquiao menyoroti Duterte dalam penanganan sengketa Laut China Selatan dengan China dan dugaan korupsi di Departemen Kesehatan selama pandemi.

Duterte saat cukup kuat mendapat dukungan dari PDP-Laban, untuk dipasangkan dengan calon presiden Christopher "Bong" Go.

Christopher "Bong" Go merupakan senator yang juga menjadi ajudan pribadi Duterte.

Baca Juga: Bukan Kartu Merah atau Kuning yang Dibawa Wasit Ini, tapi Pistol untuk Hadapi Pemain dan Suporter yang Protes

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah setuju untuk menjadi calon wakil presiden dari partai yang berkuasa dalam pemilihan tahun depan, menurut partai PDP-Laban.

Pengumuman Selasa datang menjelang majelis nasional pada 8 September di mana partai PDP-Laban juga diharapkan mendukung Senator Christopher "Bong" Go, yang juga ajudan Duterte, untuk menjadi kandidat presidennya dalam pemilihan 2022.

"Dalam menerima dukungan partai yang berkuasa, Duterte membuat pengorbanan dan mengindahkan keributan rakyat," kata Karlo Nograles, wakil presiden eksekutif partai PDP-Laban.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Bertengkar, Kucing Tak Punya Salah Dilempar ke Sungai

Nograles mengatakan langkah itu akan menjamin kelangsungan program pemerintah selama lima tahun terakhir, termasuk yang dimaksudkan untuk mengatasi obat-obatan terlarang.

Situs berita Rappler mengutip tiga pejabat yang mengatakan bahwa Duterte, membuat keputusan pada Senin malam.

Pada bulan Juli, Duterte sendiri mengakui bahwa dia menggunakan tawaran wakil presidennya sebagai pengaruh politik di tahun terakhirnya berkuasa.

Baca Juga: Wanita Ini Galau dan Patah Hati Karena Dipaksa Putus Cinta dengan Seekor Simpanse

"Itu hanya untuk politik, untuk pengaruh," katanya saat acara publik.

"Itu hanya untuk sikap politik sehingga mereka tidak akan memperlakukanmu dengan buruk karena aku sedang dalam perjalanan keluar," ucapnya.

Dalam beberapa kesempatan Duterte mengatakan ingin Go menjadi penggantinya.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

Pengesahannya pada tahun 2019 membantu Go menjadi senator, sebuah jabatan yang ia emban di samping tugasnya sebagai ajudan pribadi Duterte.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler