ZONA PRIANGAN - FBI Denver memastikan, kematian influencer Gabby Petito akibat pembunuhan, setelah ada hasil autopsi awal.
Jasad Gabby Petito ditemukan di kawasan Area Perkemahan Tersebar Spread Creek di Wyoming.
Pembunuh Gabby Petito belum bisa dipastikan, namun masuk daftar orang yang paling dicari FBI.
Baca Juga: Penemuan Mengerikan, Ada 29 Kerangka Manusia dalam Satu Kuburan Massal
Di sisi lain, FBI menyebut Brian Laundrie, tunangan Gabby Petito termasuk orang yang menarik dalam pengawasan.
Pengacara keluarga Gabby Petito berkomentar: "Semoga Gabby beristirahat dengan tenang."
FBI menganalisa hari-hari terakhir aktivitas Gabby Petito, utamanya pada tanggal 27 hingga 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Penemuan Mengerikan 80 Mayat dengan Tangan Terikat di Situs Rumah Perawatan
Koroner Kabupaten Teton, Dr Brent Blue mengatakan, penyebab resmi kematian Petito masih menunggu hasil autopsi akhir tetapi cara kematian awal adalah pembunuhan.
"Komitmen FBI terhadap keadilan berada di garis depan setiap penyelidikan," kata Agen Khusus Denver FBI Michael Scheider dalam sebuah pernyataan.
"FBI dan mitra kami tetap berdedikasi untuk memastikan siapa pun yang bertanggung jawab atau terlibat dalam kematian Petito," ujar Scheider.
Baca Juga: Takut Kekuasaan Taliban, Dokter Gigi Muda Itu Jatuh dari Pesawat dan Tewas di Atap Rumah Warga Kabul
"Brian Laundrie masuk dalam daftar sebagai orang yang menarik," tambahnya yang dikutip The Sun.
"Siapa pun yang memiliki informasi mengenai peran Laudrie dengan cara ini atau keberadaannya saat ini harus menghubungi FBI," ucap Scheider.
FBI juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan pencarian di daerah di mana mayatnya ditemukan dan bahwa pemeriksaan forensik telah selesai.
Mereka mengungkapkan peta daerah yang mereka yakini Petito menghabiskan saat-saat terakhirnya.
Pengacara keluarga Petito, Richard Stafford, mengatakan kepada Business Insider sebelumnya pada hari Selasa bahwa identifikasi itu telah dikonfirmasi.
Stafford telah merilis sebuah pernyataan yang berterima kasih kepada media dan publik karena memberikan waktu bagi keluarga Petito dan Schmidt untuk berduka.***