Aturan Aneh tapi Berlaku, Gegara Utang Warga Australia Dihukum di Israel hingga 31 Desember Tahun 9999

29 Desember 2021, 05:16 WIB
Noam Huppert, warga Australia yang diperintahkan tidak boleh ke luar dari Israel hingga tahun 9999.* /Facebook /Noam Huppert

ZONA PRIANGAN - Hati-hati dengan utang karena bisa dibawa ke akhirat. Bahkan di dunia pun, yang tidak bayar utang hukumannya berat.

Itu dialami warga Australia, Noam Huppert yang terjerat 'utang' tunjangan anak di Israel. Dia tidak boleh ke luar dari Israel hingga 31 Desember 9999.

Kedengarannya hukuman itu agak aneh, namun berlaku di Israel. Mungkin Huppert tidak akan melihat hukumannya berakhir.

Baca Juga: Pendeta Bingung, Ketika Mempelai Wanita Muntah, Pingsan dan Buang Air Besar di Ritual Pernikahan

Bayangkan sekarang saja baru tahun 2021, jelas tidak mungkin Huppert bertahan hidup hingga tahun 9999.

Hukuman yang ditimpakan kepada Huppert bisa gugur jika dia melunasi utang tunjangan anak sekira Rp34,1 miliar.

Huppert mengeluh kepada News.com.au bahwa dia telah secara efektif "dikunci" di Israel sejak 2013, dan bahwa ada lebih banyak pria asing dalam situasi yang sama.

Baca Juga: Ini yang Bisa Menetralkan Virus Corona Omicron, Manusia Nanti Akan Bergantung pada Ikan Hiu

Huppert tiba di negara Yahudi pada 2012 untuk berhubungan kembali dengan dua anak yang dia miliki dengan mantan istrinya. Anak-anak berusia tiga bulan dan lima tahun pada waktu itu.

Tetapi wanita itu membawa kasus terhadapnya ke Pengadilan Agama setempat, yang menangani masalah-masalah seperti pernikahan, perceraian, hak asuh anak, dan tunjangan anak.

Ini mengeluarkan Australia apa yang disebut 'stay-of-exit' perintah atas 'utang masa depan' dalam pembayaran tunjangan.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Dalam kasus perceraian, seorang ayah harus menguangkan 5.000 shekel Israel (sekitar $1.600) untuk setiap anaknya sampai mereka berusia 18 tahun, menurut hukum Israel.

"Pria Australia telah "dianiaya oleh sistem 'keadilan' Israel hanya karena mereka menikah dengan wanita Israel," ujar Huppert yang dikutip rt.com.

Ahli kimia analitik berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa dia memutuskan untuk berbicara dengan pers agar warga lainnya tidak terjebak hukum Israel.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler