Arab Saudi Lepaskan Bom Menghancurkan Stasiun Bumi untuk Satelit Milik Houthi di Sanaa, Yaman

14 Februari 2022, 22:05 WIB
Koalisi yang dipimpin Saudi telah mengintensifkan serangan udara di Sanaa.* /Reuters /Naif Rahma

ZONA PRIANGAN - Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan pemboman markas Houthi di Sanaa, Yaman.

Bom meledak di stasiun bumi untuk satelit di sekitar kementerian telekomunikasi di Sanaa utara.

Kantor berita resmi Arab Saudi SPA melaporkan, koalisi militer telah menghancurkan sistem telekomunikasi yang digunakan untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Baca Juga: Seorang Pemuda Tidak Sadar Ular Kobra Merayap di Perutnya, 5 Menit Kemudian Ini yang Terjadi

"Houthi menggunakan Kementerian Telekomunikasi dan Teknologi Informasi di Sanaa untuk operasi permusuhan," kata koalisi itu seperti dikutip oleh SPA.

Tidak segera jelas apakah ada korban akibat serangan bom dari koalisi, tulis Aljazeera.

Televisi yang dikelola Houthi Al Masirah melaporkan serangan koalisi menghancurkan gedung perusahaan telekomunikasi TeleYaman dan merusak gedung tetangga.

Baca Juga: Mulai Perang, Sistem Pertahanan Udara Buatan Rusia Hancurkan 8 Rudal yang Dilepaskan Empat Jet F-16 Israel

Koalisi mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak pada hari Kamis di Bandara Abha Arab Saudi.

Serangan Houthi menyebabkan 12 orang terluka oleh puing-puing yang jatuh setelah pertahanan udara Saudi meledakkan proyektil "bersarat bom".

Koalisi telah memperingatkan akan menyerang posisi dari mana Houthi meluncurkan drone di Sanaa dan meminta warga sipil untuk meninggalkan daerah sipil yang digunakan untuk tujuan militer.

Baca Juga: Nasib Sial Menimpa Leonardo DiCaprio dan Tobey Maguire, Diabaikan oleh Tiga Cewek Berambut Pirang

Perang Yaman pecah pada tahun 2014 ketika Houthi merebut Sanaa, mendorong koalisi yang dipimpin Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional.

Houthi telah menembakkan drone dan rudal ke Arab Saudi – termasuk di bandara dan instalasi minyak – selama konflik, dan baru-baru ini menargetkan Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, yang juga merupakan anggota koalisi.

Koalisi yang dipimpin Saudi telah membalas dengan mengintensifkan serangan udara di bagian utara Yaman yang dikuasai Houthi.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

Ratusan ribu orang tewas secara langsung atau tidak langsung dalam konflik tujuh tahun itu.

Sementara jutaan orang kehilangan tempat tinggal dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler