ZONA PRIANGAN - Roket Inggris mulai ampuh menghancurkan pasukan Rusia dalam perang di Kharkiv, Ukraina.
Roket yang bisa diluncurkan dari bahu (NLAW) tentara Ukraina berhasil menghancurkan tank serbu dan helikopter serang Rusia.
Sumber Pemerintah Ukraina melaporkan empat tank Rusia meledak terkena tembakan roket NLAW.
Baca Juga: Para Tentara Wanita Cantik Ukraina Siaga di Barak Merasa Yakin Menang Melawan Pasukan Rusia
Demikian juga tiga helikopter yang coba memasuki Kiev, berhasil ditembak jatuh dengan menggunakan NLAW.
Inggris mengirim 2.000 senjata anti-pesawat ringan generasi berikutnya (NLAW) ke Ukraina dan satu regu Penjaga Hutan Inggris melatih tentara cara menembakkannya.
Rudal jarak 800m dapat ditembakkan dari dalam gedung dan dianggap ideal untuk peperangan perkotaan.
Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan
Sebuah sumber senior Ukraina mengatakan tentang mereka: "Mereka digunakan dengan sangat sukses."
Pejabat Inggris menolak untuk mengkonfirmasi apakah rudal NLAW telah ditampilkan dalam pertempuran, tetapi bersikeras bahwa klaim tersebut dapat dipercaya.
Rudal Javelin jarak jauh buatan AS juga digunakan dalam baku tembak mematikan yang terus mengamuk tadi malam ketika penduduk yang ketakutan meringkuk di kereta bawah tanah.
Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas
Pertempuran itu terjadi setelah pasukan Rusia membombardir lebih dari 80 target sebelum fajar dengan serangan udara roket, rudal dan peluru.
Sepanjang hari The Sun melihat konvoi tank Ukraina, truk, ambulans dan senjata artileri bermanuver dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat mereka lebih sulit untuk dipukul.
Seorang tentara yang terluka dihibur oleh rekan-rekannya yang memegang tangannya saat tank-tank meluncur melewatinya.
Secara keseluruhan, kedua belah pihak menghadapi banyak korban dengan laporan ratusan tewas, termasuk warga sipil dan anak-anak.
Di sebuah pangkalan udara di Kramatorsk yang dihantam oleh serangan udara Rusia, para tentara terguncang namun tetap menantang.
Sekelompok orang selamat di bunker bawah tanah kecil berlumpur yang dilapisi dengan papan bebek kayu, seperti pemandangan dari Perang Dunia Pertama.***