Saat Warga Ukraina Mengungsi, Wanita Ini Justru Berangkat ke Odessa Ingin Melawan Pasukan Rusia

8 Maret 2022, 20:05 WIB
Sebuah armada Rusia dikatakan bersiap untuk menyerang kota pelabuhan Odessa dan mendaratkan pasukan.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan larangan warganya bepergian ke Ukraina karena masih terjadi perang.

Tapi larangan itu diabaikan Maria. Dia tetap berangkat ke Odessa kampung halamannya di Ukraina.

Maria menganggap Ukraina butuh bantuan semua warganya dalam menghadapi invasi Rusia.

Baca Juga: Para Penembak Jitu dari Inggris Bantu Tentara Ukraina, Target Mereka Garis Depan di Kota Lviv

Itu juga sesuai dengan imbauan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang meminta warga di seluruh dunia pulang kampung melawan pasukan Rusia.

Uniknya, Maria baru saja melangsungkan pernikahan dengan David di Oak Park, Chicago dan langsung menyatakan akan berjuang di Odessa.

Maria berencana untuk terbang ke Polandia, kemudian menuju perbatasan Ukraina, yang pada akhirnya bertujuan untuk menjadi sukarelawan untuk memperjuangkan negara asalnya.

Baca Juga: Pasokan Makanan Telat Tentara Rusia Mulai Kabur, Ben Wallace: Invasi Tidak Berjalan dengan Baik

“Orang-orang berlarian keluar dari sana dan dia berlari masuk,” kata seorang teman di pesta pernikahan, Pamela Chinchilla dari Lombard.

Tujuh tamu di pesta pernikahan itu membawa perlengkapan medis, masker, dan barang-barang lainnya untuk dibawa Maria ke Ukraina.

Orang-orang saling berpelukan, dan Maria pernah berbicara dengan anggota keluarga di Odessa, lapor The Sun.

Baca Juga: Suasana Hati Vladimir Putin Memburuk Setelah Dua Jenderal dan Sejumlah Perwira Tinggi Tewas Terbunuh

Maria, meminta agar nama belakangnya tidak dipublikasikan karena dia khawatir akan keselamatan keluarganya di Ukraina dan AS.

Maria mengungkapkan, dia tinggal bersama orangtuanya di Kiev sampai tahun 1991 ketika keluarganya pindah ke Polandia.

Sejak perang dimulai, dia menggunakan pesan dan panggilan melalui Facebook untuk tetap berhubungan dengan orangtuanya, yang telah berlindung di garasi parkir selama serangan di kota pelabuhan terbesar di Ukraina, Odessa.

Baca Juga: Perumahan dan Gereja Diserang Bom, Warga Kota Irpin dan Bucha Berlindung di Jembatan Runtuh

Tetapi dia mengatakan dia tidak dapat menghubungi sepupu di Kiev dalam beberapa hari terakhir.

Tiga hari setelah invasi, Maria memutuskan untuk kembali ke Ukraina, bertekad untuk menemukan cara yang berguna.

Dia mengatakan dia tidak memiliki pelatihan medis atau militer tetapi khawatir bahwa pengambilalihan Rusia atas Ukraina akan membuat negara itu berani mengancam lebih banyak tempat di seluruh dunia.

“Saya harus pergi,” kata Maria.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler