Meledaknya Depot Minyak Belgorod Ganggu Pasokan Bahan Bakar Pasukan Kremlin, Ketegangan Kembali Meningkat

2 April 2022, 12:56 WIB
Kobaran api dan asap hitam membubung ke langit setelah depot minyak Rusia dihantam rudal Ukraina.* /vk.com/

ZONA PRIANGAN - Kekuatan militer Rusia makin goyah setelah depot minyak di Belgorod meledak dihantam rudal Ukraina.

Selama ini, depot minyak Belgorod sangat membantu suplay bahan bakar kendaraan militer pasukan Vladimir Putin.

"Dengan hancurnya depot minyak di Belgorod, otomatis mengganggu rantai logistik Kremlin," kata intelijen militer Inggris yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Helikopter Mi-28N Rusia Meledak Terkena Rudal Starstreak, Tentara Ukraina Kejar Pasukan Kremlin ke Luhansk

Menurut intelijen, ada beberapa tangki minyak di depot Belgorod yang meledak dan terbakar. Itu menambah ketegangan Rusia-Ukraina.

“Kemungkinan hilangnya pasokan bahan bakar dan amunisi dari depot-depot ini akan menambah ketegangan jangka pendek,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.

“Pasokan untuk pasukan Rusia yang mengepung Kharkhiv [60km atau 37 mil dari Belgorod] mungkin sangat terpengaruh,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Ukraina Gelar Pesta Kemenangan Atas Rusia, Bar dan Klub di Odessa Kembali Beroperasi

Sementara itu, Gedung Putih menolak mengatakan apakah Amerika Serikat (AS) akan mendukung serangan Ukraina ke Rusia

Sebelumnya Moskow menuduh Kiev berada di balik serangan udara di depot bahan bakar di kota Belgorod, Rusia.

Sebaliknya, Ukraina telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Bahkan balik menuduh serangan bendera palsu.

Baca Juga: Depot Minyak Terbakar Membuat Moskow Marah Besar, Tentara Ukraina Rebut Desa Sloboda dan Lukashivka

Ditanya oleh wartawan apakah AS akan mendukung serangan semacam itu di masa depan, Psaki dari Gedung Putih berkata, “Saya tidak akan masuk ke hipotesis masa depan."

"Apa yang akan saya tegaskan lagi adalah bahwa ini adalah perang agresi oleh kepemimpinan Rusia, oleh Presiden Putin,” ucap Psaki.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler