Serangan Pasukan Vladimir Putin Membuat Posisi Rusia Jadi Bunuh Diri, Sulit Membuat Tank dan Helikopter Baru

3 April 2022, 04:43 WIB
Sekitar 500 tank Rusia mungkin telah dihancurkan. /Reuters/Via Mirror

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin di objek-objek vital Ukraina menjerumuskan Rusia pada posisi bunuh diri.

Saat ini, mungkin Kremlin menganggap berhasil meledakan pabrik-pabrik tank baja, helikopter, dan jet tempur di Ukraina.

Namun, di sisi lain, para jenderal Moskow dinilai ceroboh. Sebab, selama ini Rusia memesan kit tank baja, helikopter, dan jet tempur pada pabrik yang dihancurkan mereka.

Baca Juga: Siloviki Bisa Menggulingkan Posisi Vladimir Putin, Kekayaan dan Kekuasaan Mereka Mulai Terusik

Otomatis Rusia tidak bisa memproduksi tank baja, helikopter, dan jet tempur baru, dalam waktu dekat karena kesulitan memesan kit.

Sumber pertahanan kepada The Sun mengungkapkan bahwa sistem pengendalian tembakan tank T72 dibuat di Izyum - saat ini menjadi tempat pertempuran sengit.

Dan bagian dari rudal jelajah KH5, yang memiliki jangkauan 3.000 km dan bahkan dapat membawa hulu ledak termobarik, dibuat di Kharkiv, tempat pasukan Kremlin menghancurkannya.

Baca Juga: Konvoi Tank Kremlin Kembali Menjadi Sasaran Empuk Rudal Ukraina, Kehancuran Rusia Terjadi di Dmytrivka

Sebuah sumber pertahanan senior juga mengungkapkan: “Sejumlah kompartemen penting mesin jet tempur mereka diproduksi di Ukraina – yah itu tidak akan terjadi lagi.”

Sumber itu menambahkan: "Rusia kehabisan perlengkapan mereka dan tidak akan mendapatkan lebih banyak lagi segera."

Peralatan lain yang dibangun di zona perang termasuk motor yang membuat semua helikopter tempur Rusia tetap terbang dan banyak mesin yang menggerakkan kapal angkatan laut Rusia.

Baca Juga: Tentara Ukraina Memburu Pasukan Vladimir Putin yang Mulai Meninggalkan Bandara Hostomel

Motor Sich di Zaporizhzhya, membuat mesin helikopter, Yuzhmash di Dnipropetrovsk memproduksi roket dan rudal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler