ZONA PRIANGAN - Tentara bayaran Grup Wagner kini berkeliaran di wilayah timur Ukraina memperkuat pasukan Vladimir Putin.
Kehadiran tentara Grup Wagner dalam jumlah besar menjadi ancaman tentara Ukraina. Terbukti di beberapa kota, banyak pejuang Ukraina yang menyerah.
Namun, kekhawatiran yang lebih besar ada pada warga sipil. Sebab tentara Grup Wagner terkenal brutal dan kejam.
Kekejaman tentara Grup Wagner terkenal di beberapa negara. Termasuk saat Rusia menyerang Chechnya, Grup Wagner banyak menghabisi pejuang Chechen.
Banyak yang menyebut kekejaman tentara Grup Wagner setara dengan Nazi. Bahkan pendiri Grup Wagner, Dimitry Utkin penggemar Nazi.
Dikutip The Sun, Dimitry Utkin menamai grup tentara bayarannya sesuai dengan nama komposer favorit Adolf Hitler, Wagner.
Dimitry Utkin makin terkenal ketika memimpin pertempuran dalam Perang Chechnya pertama dan kedua, yang mengembangkan reputasi kejam.
Kini saat moralitas pasukan Kremlin menurun, Grup Wagner diandalkan Vladimir Putin untuk menaklukan wilayah Donbass.
Menurut orang dalam, tentara Grup Wagner -- yang dipercayakan oleh Putin -- telah direkrut untuk meningkatkan serangan Rusia yang goyah.
Seorang sumber mengatakan kepada Mirror: “Kehadiran Grup Wagner dalam jumlah besar merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan karena mereka sangat tidak bertanggung jawab."
“Satu-satunya alasan yang mungkin mereka ada adalah untuk digunakan sebagai kekuatan yang dapat melakukan apa yang disukainya dan itu tidak akan dilihat sebagai tanggung jawab rezim Rusia.”
Pada bulan Desember tahun lalu, Dewan Uni Eropa dilaporkan memberlakukan tindakan pembatasan terhadap Utkin dan individu lain yang terkait dengan Grup Wagner.
Baca Juga: Militer Rusia Klaim Tembak Tiga Jet Tempur dan Hancurkan 29 Drone Ukraina di Pertempuran Pulau Ular
Letnan kolonel itu dituduh "bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia serius yang dilakukan oleh kelompok itu, termasuk penyiksaan, pemerkosaan, eksekusi dan pembunuhan."
Saat ini, tentara Grup Wagner dilaporkan terlihat di Popasna, Luhansk, menjalankan misi pembersihan tentara Ukraina.***