ZONA PRIANGAN - Komando Pasukan Operasi Khusus (SSO) Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) meraih suksses besar di Kharkiv.
Satu serangan SSO yang terkoordinasi, memporak-porandakan sekaligus meledakkan kumpulan tank baja Rusia dari berbagai tipe.
"Gerakan Perlawanan SSO Ukraina sedang bekerja," pernyataan AFU merujuk operasi penghancuran tank pasukan Vladimir Putin.
"Di wilayah Kharkiv, selama operasi pengintaian, tentara kami menemukan kumpulan peralatan musuh, termasuk kendaraan lapis baja berat dan kendaraan lapis baja ringan," kata AFU.
AFU menambahkan: "Satu jam setelah target prioritas serangan ditentukan, tentara Gerakan Perlawanan mengoordinasikan satu unit dari salah satu brigade artileri dan mengatur tembakan ke target musuh."
"Sebagai hasil kerja bersama tentara Pasukan Pertahanan Ukraina, kerugian Rusia berjumlah: tank T-90 - hancur. Tank T-80BVM - hancur. MTLB - hancur. MTLB - rusak," papar AFU.
Baca Juga: 9 Warga Indonesia Lolos dari Kepungan Pasukan Vladimir Putin, Tiap Hari Diserang Roket di Chernihiv
Berbagai statistik juga menunjukkan kerusakan besar yang ditimbulkan pasukan Ukraina pada kendaraan militer Moskow.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim 1.122 tank Kremlin telah dihancurkan pada 7 Mei 2022, dari total 2.700 tank tempur utama pada awal perang, menurut IISS (Institut Internasional untuk Studi Strategis).
Menurut laporan yang dikutip Express, banyak dari tank Rusia yang lebih tua, desain Uni Soviet usang, seperti T-62 dan T-72. Tank baja Rusia juga dikenal sebagai tank baja bebek duduk.
Petugas intelijen di Ukraina mengklaim pekan lalu telah menemukan peralatan Rusia termasuk tank yang hancur, juga merilis rekaman drone.
Ukraina telah mengklaim bahwa 22.800 tentara Rusia telah tewas, sementara angka resmi Inggris mengatakan jumlahnya mencapai 15.000.
Pada 25 Maret, kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas dan 3.825 terluka sejak Moskow meluncurkan apa yang disebutnya "operasi khusus" di Ukraina pada 24 Februari.
Pemerintah Rusia jarang memberikan pembaruan tentang jumlah pasukannya yang tewas.***