ZONA PRIANGAN - Selama invasi ke Ukraina, militer Rusia kehilangan 17 kelompok taktis batalyon (BTG). Itu belum termasuk kehancuran berbagai alat perang.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan, Vladimir Putin membesar-besarkan keberhasilan pasukan Kremlin.
Faktanya, tentara Moskow saat ini mengalami kemunduran di beberapa wilayah. Jika menghitung jumlah tentara yang tewas, itu sama saja Rusia kehilangan 17 BTG.
"Hasil operasi ofensif Rusia selama 80 hari sangat memalukan," kata Oleksii Reznikov dalam posting di Facebook.
Oleksii Reznikov mengatakan, pejuang Ukraina baik pria maupun wanita membuktikan mampu memberi perlawanan.
"Menghadapi perlawanan kami, Rusia gagal total. Menurut evaluasi kami, 17 BTG Rusia telah hancur," ucap Oleksii Reznikov yang dikutip Express.
Baca Juga: Tentara Bayaran dan NATO Membuat Kesal Ramzan Kadyrov, Rusia Mulai Dilanda Kesulitan di Ukraina
Terlepas dari kerugian signifikan bagi Vladimir Putin, Reznikov menunjukkan bahwa Rusia masih melebihi jumlah Ukraina dalam hal kepemilikan senjata berat.
Dia mencatat bahwa Kremlin mendominasi di berbagai bidang termasuk penerbangan dan kendaraan lapis baja.
"Moskow juga mengalahkan Ukraina dalam hal sistem peluncuran roket ganda, dan artileri," tutur Menteri Pertahanan Ukraina.
Dia menambahkan: “Menurut intelijen Ukraina, total kelompok pasukan gabungan yang digunakan melawan Ukraina (termasuk cadangan) adalah sekitar 167.000 personel."
91 BTG Rusia telah langsung dikerahkan untuk ambil bagian dalam pertempuran di Ukraina.
“Dengan mempertimbangkan semua cadangan, Rusia dapat mengirim 55 BTG tambahan ke permusuhan dalam satu hingga dua bulan,” katanya.***