Rusia Akan Beri Pelajaran bagi Ukraina dengan Menggunakan Radiasi Peresvet, Penghancur Drone dan Satelit

19 Mei 2022, 19:12 WIB
Peresvet milik Rusia dapat menghancurkan drone Ukraina dan menargetkan satelit dari jarak 1.500 km.* /EAST2WEST NEWS/

ZONA PRIANGAN - Satu lagi senjata maut milik Rusia yang belum digunakan dalam perang di Ukraina.

Senjata canggih itu bernama Peresvet. Cara kerjanya bisa menghancurkan drone hingga menonaktifkan satelit.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov mengatakan, serangan senjata laser Peresvet menggunakan radiasi.

Baca Juga: Serangan Kejutan Tentara Ukraina Menghancurkan Brigade Armada Laut Hitam Rusia, Tiga Perwira Ikut Tewas

"Sistem senjata Peresvet bisa menghancurkan drone dari jarak 3 mil (5 km) selama tes pada hari Selasa (17 Mei)," tutur Yury Borisov.

Yury Borisov mengungkapkan, Peresvet dapat menonaktifkan satelit yang tingginya hingga 932 mil (1.500 km), menambahkan bahwa sistem tersebut sudah digunakan.

Senjata laser Peresvet mengambil nama seorang biksu Ortodoks Rusia Alexander Peresvet, yang tewas dalam pertempuran tunggal pada awal Pertempuran Kulikovo pada tahun 1380.

Baca Juga: Tentara Bayaran dan NATO Membuat Kesal Ramzan Kadyrov, Rusia Mulai Dilanda Kesulitan di Ukraina

Borisov, yang ditugaskan oleh Vladimir Putin untuk pengembangan militer Rusia, menjelaskan: "Peresvet sudah dipasok secara massal ke pasukan."

Peresvet dapat membutakan semua sistem pengintaian satelit dari musuh yang mungkin berada di orbit hingga 1.500 km, melumpuhkan mereka selama penerbangan karena penggunaan radiasi laser.

"Fisikawan kita sekarang telah menciptakan, dan secara praktis diproduksi secara massal, sistem laser yang lebih kuat dengan urutan besarnya yang dapat menimbulkan kerusakan termal pada berbagai peralatan," ucapnya.

Baca Juga: Pasukan Rusia Hancur Saat Pejuang Ukraina Meledakkan Kereta Bersimbol Z di Melitopol, 100 Tentara Moskow Tewas

"Hari ini, apa yang disebut sistem senjata berdasarkan prinsip fisik baru sedang dalam perjalanan," tambah Yury Borisov.

"Peresvet akan menggantikan senjata konvensional, ini bukan semacam ide eksotis; ini adalah kenyataan," tuturnya yang dikutip Daily Star.

Jika apa yang dikatakan Borisov akurat, Peresvet dapat terbukti merepotkan Ukraina di tengah invasi yang sedang berlangsung mengingat pasukan Ukraina menggunakan drone untuk menargetkan posisi artileri Rusia.

Baca Juga: Penembak Jitu Juara Internasional Asal Rusia Tewas Terbunuh Tentara Ukraina dalam Pertempuran di Kharkiv

Ada juga kekhawatiran bahwa senjata Moskow itu bisa menargetkan satelit Amerika yang digunakan untuk memantau status rudal balistik antarbenua Rusia (ICBM), yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Kembali pada tahun 2018, Putin memamerkan senjata baru yang dia tambahkan ke gudang senjata nuklir Kremlin, termasuk ICBM baru, drone nuklir bawah air, dan hulu ledak kecil yang dapat dipasang pada rudal jelajah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler