Merasa Malu Karena Kalah, Anggota Parlemen Komunis Desak Vladimir Putin Tarik Pasukan dari Ukraina

29 Mei 2022, 05:46 WIB
Bom yang dilepaskan Brigade Mekanik ke-54 Ukraina terlihat menghujani tank bebek duduk Rusia satu per satu.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Invasi Rusia ke Ukraina yang diperintahkan Vladimir Putin mulai menimbulkan perpecahan di elit politik Kremlin.

Saat Moskow menanggung kerugian yang besar akibat perang di Ukraina, Vladimir Putin mendapat tekanan untuk menarik pasukan.

Desakan untuk mengakhiri perang berdarah terus mengalir. Bukan hanya peralatan perang yang hancur, namun korban jiwa terus bertambah.

Baca Juga: Jumlah Tentara Rusia yang Terluka Akibat Perang Mulai Terungkap, Vladimir Putin Kunjungi Rumah Sakit

Leonid Vasyukevich, seorang anggota Parlemen Komunis dari Khabarovsky Krai di timur jauh Siberia mendesak Putin menghentikan invasi.

Menurut Leonid, sejauh ini tidak ada keuntungan yang didapat Moskow dari invasi ke Ukraina, sementara korban terus berjatuhan.

Leonid berkata: "Selama operasi militer, orang-orang menjadi cacat. Ini adalah orang-orang muda yang bisa sangat berguna bagi negara kita."

Baca Juga: Pejuang Ukraina Mulai Takut Saat Tentara Rusia Membawa Pisau, Itu Terjadi Sebelum Pertukaran Tawanan

Wakil setempat menambahkan: "Kami menuntut penarikan segera pasukan Rusia untuk mencegah korban berikutnya."

Dikutip Express, Leonid memperingatkan: "Jika negara kita tidak menghentikan operasi militer maka akan ada lebih banyak anak yatim di negara kita."

Pernyataan mereka menyusul kecaman mengejutkan dari Boris Bondarev, seorang diplomat karir yang ditempatkan di misi Rusia untuk PBB di Jenewa, pada hari Rabu.

Baca Juga: Tentara Ukraina Ini Terekam Sangat Santai, Menembaki Pasukan Rusia Sambil Mengunyah Keripik

Melalui sebuah surat di mana dia menulis dia "malu" dengan negaranya dan menyebut invasi itu sebagai "bencana".

Dia menjadi diplomat Rusia tingkat tertinggi yang mengecam serangan Moskow, saat kroni Vladimir Putin ramai-ramai mendukung invasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler