Lakukan Kegiatan Mencurigakan, Dua Kapal Asing di Perairan Kalimantan Diamankan Bakamla Indonesia

- 25 Januari 2021, 12:14 WIB
FOTO ilustrasi kapal tanker.*
FOTO ilustrasi kapal tanker.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia tidak main-main dengan kapal asing yang melakukan kegiatan ilegal di perairan Nusantara.

Terbukti Bakamla langsung menyita dua kapal asing yang kedapatan melakukan ilegal di perairan Provinsi Kalimanatan Barat.

Dua kapal asing yang disita Bakamla berasal dari Iran dan Panama. Kedua kapal tanker itu diduga melakukan transfer minyak secara ilegal.

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

Kapal asing yang disita masing-masing MT Horse berbendara Iran dan MT Frea berbendera Panaman.

Juru Bicara Bakamla, Wisnu Pramadita mengatakan, dua kapal asing itu diamankan pada Minggu 24 Januari 2021.

Menurut Wisnu, sebelum diamankan, kedua tanker melakukan berbagai pelanggaran di perairan Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Pelangaran yang dilakukan di antaranya, tidak mengibarkan bendera negara dan mematikan sistem identifikasi mereka.

Selain itu berlabuh secara ilegal serta transfer bahan bakar ilegal antar kapal dan menumpahkan minyak.

Pihak berwenang mengawal dua kapal tanker itu ke pulau Batam di provinsi Kepulauan Riau untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet

Televisi pemerintah Iran mengakui penyitaan kapal tanker itu, mengutip pihak berwenang Indonesia. Laporan itu tidak menjelaskan lebih lanjut.

Iran selama ini dikenal sebagai rumah bagi cadangan minyak dan gas alam utama.

Namun penjualan minyak Iran terganggu setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi ekonomi, demikian dikutip zonapriangan.com dari ABC News.

Baca Juga: Raja Umumkan Darurat Nasional, Tentara Malaysia Berjaga-jaga di Perbatasan Indonesia

Keruan saja, pendapatan pemerintah Iran sangat terganggu, dengan sanksi ekonomi itu.

Sejak saat itu, Iran mengandalkan penjualan pasar gelap dan kesepakatan dengan Venezuela untuk mempertahankan penjualannya.

Armada tanker minyak milik negara Iran yang secara rutin melakukan perjalanan mematikan pelacak Sistem Identifikasi Otomatis mereka untuk mencoba dan menutupi ke mana mereka mengirimkan kargo mereka.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Suar AIS tersebut, ukuran keamanan agar kapal lain tahu apa yang ada di sekitarnya, dapat dilacak.

Analis mengatakan kapal-kapal itu sering mentransfer minyak mereka ke kapal lain, yang kemudian menjual minyak mentah dengan alasan palsu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x