Kapal China Bebas Menembak di Laut Natuna Utara, Filipina Merasa Terancam, AS Janji Akan Melindungi

- 28 Januari 2021, 14:48 WIB
FOTO ilustrasi kapal perang di laut.*
FOTO ilustrasi kapal perang di laut.* /Pixabay /Defence-Imagery

Baca Juga: Menggunakan Traktor dan Kuda, Puluhan Ribu Petani Mengamuk, Seorang Tewas

"AS mendukung negara-negara Asia Tenggara untuk menolak tekanan China," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu.

Blinken membuat pernyataan tersebut dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin.

Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan menyebut pentingnya perjanjian pertahanan jangka panjang jika Manila diserang di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Starbucks Tutup Sementara

Baca Juga: Cuaca Makin Ekstrem, Jutaan Orang Siap Menghadapi Banjir Bandang dan Longsor

"Sekretaris Blinken berjanji untuk mendukung penggugat Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan China," tambah pernyataan itu.

Jaminan Blinken datang setelah Locsin mengatakan pada Rabu bahwa Filipina telah mengajukan protes diplomatik terhadap China.

Filipina merasakan belakangan adanya ancaman perang yang dilakukan China, demikian dikutip zonapriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Seperti Tak Rela Dijual, Arwah Pemilik Rumah Menampakkan Diri Sambil Mencuci Piring

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x