Sejauh ini, para arkeolog telah menggali di Babilon (Irak) tidak menemukan sisa-sisa taman tersebut.
Pada 2013, Stephanie Dalley, seorang peneliti di Universitas Oxford, menyebutkan bahwa taman tersebut berlokasi di kota Assyrian, yaitu Nineveh.
Selama dua dekade, Babilonia dan Nineveh telah mengalami kerusakan akibat perang dan penjarahan, dan misteri ini sepenuhnya tak akan terjawab.
Baca Juga: Ada Perempuan Senang Selingkuh dengan Pria Beristri, Ini Ciri-cirinya
- Apakah Kota Atlantis benar-benar ada?
Sebuah tulisan berusia abad ke-4 SM, filsuf Yunani Plato menceritakan ada sebuah daratan bernama Atlantis yang berada di Samudera Atlantik dan bisa menaklukan sebagian besar Eropa dan Afrika.
Dalam kisah tersebut, orang Athena kuno membalas serangan Atlantis dalam konflik yang berakhir dengan hilangnya Atlantis ditelan gelombang.
Tidak ada pakar yang percaya cerita tersebut, namun ada spekulasi bahwa legenda tersebut bisa saja terinspirasi oleh kejadian nyata.
Salah satu kemungkinan adalah bahwa peradaban Minoan, yang berkembang di Pulau Kreta hingga sekitar 1400 SM, telah menginspirasi kisah Atlantis.
Pemukiman Minoan mengalami bencana erupsi Thera, gunung berapi di Yunani.***