Kisah Anak 7 Tahun yang Terbaring Koma Setelah Dibanting ke Lantai 27 Kali Saat Latihan Judo

- 8 Mei 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Latihan Judo.
Ilustrasi Latihan Judo. /Freepik

ZONA PRIANGAN - Anak laki-laki berusia tujuh tahun ini mempunyai nama panggilan Wei-wei dan tinggal di Taiwan.

anak laki-laki yang gemar  Super Mario ini senang dengan olahraga lari dan pernah menjadi juara ketiga dalam sebuah kompetisi.

Dengan kepercayaan diri yang ia punya, Wei-wei meminta dan meyakinkan kedua orang tuanya untuk mencoba belajar Judo.

Dalam dua minggu ini, Wei-wei rutin berlatih judo bersama teman-teman sekolahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Dilarang Mudik, Rakyat Geram Masuknya Warga China ke Indonesia, Bahkan Sewa Pesawat Khusus

Namun hasil dari latihan tersebut membuat ia harus terbaring koma.

Penyebabnya anak usia tujuh taun ini koma adalah saat latihan Judo ia kerap dibanting beberapa kali ke lantai oleh seorang teman sekelasnya yang lebih tua.

Bahkan jika bertahan hidup kemungkinan akan tetap dalam keadaan vegetatif.

Kondisi vegetatif adalah gangguan fungsi otak kronis.Dimana, pasien koma berada dalam keadaan tidak sadar total.

Baca Juga: Melinda Gates, Calon Janda Miliarder dengan Harta Gono-Gini hingga Miliaran Dolar AS

Kejadian dibanting tersebut muncul dalam sebuah video yang menunjukkan ia dibanting ke atas tikar saat latihan judo.

Dikutip dari BBC, Sabtu 8 Mei 2021, saat pelajaran berlanjut, dia terdengar berteriak "kakiku", "kepalaku" dan "Aku tidak menginginkannya!" tetapi pelatihnya terus memerintahkan dia untuk berdiri dan menyuruh anak laki-laki yang lebih tua untuk terus membantingnya.

Ketika Wei Wei terlalu lemah untuk bangun, pelatih, yang jauh lebih besar darinya, mengangkatnya dan membantingnya beberapa kali juga. Pada satu titik, anak itu muntah, tetapi latihan tidak berhenti.

Baca Juga: Gile Bener! Calon Gubernur California Ajak Beruang Berbobot 500 Kilogram pada Saat Kampanye

Secara keseluruhan, kata keluarganya, dia dibanting lebih dari 27 kali.

Wei Wei akhirnya pingsan dan dibawa ke rumah sakit dimana dokter menemukan dia menderita pendarahan otak yang parah. Dia sekarang dalam keadaan koma dan dalam perawatan intensif.

"Saya masih ingat pagi itu saat saya mengantarnya ke sekolah," kata ibunya.

"Dia berbalik dan berkata, 'Mama selamat tinggal'. Di malam hari, dia sudah menjadi seperti ini," imbuhnya.

Baca Juga: Seorang Pria Dipuji Karena Telah Menolong Balita yang Tercebur ke Laut

Ayahnya menunjukkan foto Wei Wei yang berbaring di samping boneka Mario, karakter favoritnya, yang dia belikan untuknya.

"Ketika saya mengunjunginya di rumah sakit, saya berbicara dengannya," kata ayahnya, Huang.

"Aku ingin Wei Wei mendengar bahwa kita menunggunya bangun," imbuhnya.

Rumah sakit mengatakan kemungkinan itu kecil. Bagaimanapun, keluarga itu, berdoa untuk keajaiban.

Baca Juga: Kehidupan di Planet Mars: Ada Dugaan Alien Menanam Jamur

Keluarga Wei Wei masih tidak mengerti bagaimana seorang pelatih bisa memperlakukan anak mereka seperti ini.

Mereka pun kini bertekad untuk mencari keadilan.

Pelatih Judo yang berusia 60-an ini telah ditahan untuk penyelidikan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan cedera serius. Namun menurut Pengadilan Distrik Taichung dia membantah telah melakukan kesalahan.

Baca Juga: Elon Musk Menjadi CEO dengan Bayaran Terbaik di Dunia

Menurut pejelasaannya saat diinterogasi oleh Jaksa, apa yang terjadi pada Wei Wei adalah bagian dari "pelatihan normal".

Namun pihak keluarga mengajukan banding, dan pengadilan mengatakan ada bukti pelatih judo itu telah melakukan kejahatan yang serius hingga melakukan penahanan terhadap pelatih Judo yang punya nama inisial belakang Ho.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x