Mengutip pejabat berwenang, ABC News melaporkan, meninggalnya dua penerjun payung itu erat kaitannya dengan penggunaan obat-obat terlarang.
Anggota pasukan terjun payung Divisi Lintas Udara ke-82 itu ditemukan tidak responsif pada hari Jumat dan dinyatakan tewas di tempat kejadian, menurut rilis berita.
Baca Juga: Lesti Kejora Bisikan Sesuatu Tentang Rizky Billar, Irfan Hakim Meneteskan Air Mata
Penyebab kematian belum dirilis, tetapi juru bicara Komando Investigasi Kriminal Chris Gray mengatakan dalam rilisnya bahwa penyelidik memiliki "informasi yang dapat dipercaya bahwa tentara itu terlibat dengan obat-obatan terlarang."
Mereka adalah bagian dari Batalyon ke-2, Resimen Artileri Lapangan Lintas Udara ke-319, BCT ke-2 dan “bertugas sebagai operator radar pencari artileri lapangan”, kata pejabat Angkatan Darat.***