Network
Dia tidak percaya dan sedikit agak merinding saat rekaman kamerannya melihat kantong mayat tersebut bergerak-gerak.
Kepada situs berita Globo News, Geovanni berkata: "Kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Saya pikir itu adalah keajaiban."
Baca Juga: Manny Pacquiao Sebut Korupsi Meluas, Rodrigo Duterte: Petinju Itu Pembohong Besar
“Saat saya datang, kantong mayat itu sudah ditutup. Namun saya melihat ada gerakan dari dalamnya," tutur Geovanni.
Geovanni lantas meminta pihak berwenang untuk membuka kembali kantong mayat yang membungkus jasad Raimundo.
Terlihat masih ada gelembung kecil udara keluar dari sudut mulut Raimundo, tulis The Sun.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
"Saya melakukan CPR padanya selama sepuluh menit karena insting untuk membantu," ujar Geovanni.
Paramedis dipanggil kembali ke tempat kejadian dan mereka membawa pria itu ke rumah sakit dalam kondisi masih hidup.
Paramedis awalnya mengatakan mereka melakukan CPR pada pria itu ketika mereka pertama kali dipanggil ke tempat kejadian.
