ZONA PRIANGAN - Mantan anggota Angkatan Udara, Devin Kelley melakukan penembakan brutal di Gereja Sutherland Springs, Texas, pada November 2017.
Aksi barbar Devin Kelley saat kebaktian di First Baptist Church menewaskan 26 orang dari usia 5 hingga 72 tahun.
Penembakan massal di sebuah rumah ibadah itu tercatat sebagai sejarah paling buruk yang pernah ada.
Hakim federal, Hakim Xavier Rodriguez yang memimpin sidang gugatan perdata para korban memutuskan Angkatan Udara Amerika Serikat 60% bertanggung atas insiden tersebut.
Hakim Xavier Rodriguez menemukan bahwa Kelley pernah diselidiki dan diadili di pengadilan militer karena menyerang istri dan anak tirinya.
"Angkatan Udara seharusnya memperingatkan FBI bahwa Kelley tidak dapat membeli senjata secara legal," tulis Rodriguez.
Baca Juga: Elsa Datang Mengamuk Sebabkan Tiga Kematian
Pengadilan menyimpulkan bahwa Pemerintah gagal melakukan kehati-hatian yang wajar dalam upayanya untuk menyerahkan sejarah kriminal ke FBI.