Tukang Reparasi AC Itu Adalah 'Hollywood Ripper' si Pembunuh Berantai yang Kini Dijatuhi Hukuman Mati

- 18 Juli 2021, 10:01 WIB
 Michael Gargiulo si Hollywood Ripper diduga menggunakan pekerjaannya sebagai tukang reparasi AC untuk memasuki rumah korban.
Michael Gargiulo si Hollywood Ripper diduga menggunakan pekerjaannya sebagai tukang reparasi AC untuk memasuki rumah korban. /Tangkapan layar /UPI/Sommer Brokaw/YouTube/CBS Los Angeles

ZONA PRIANGAN - Seorang terpidana pembunuh berantai yang dikenal sebagai "Hollywood Ripper" telah dijatuhi hukuman mati oleh seorang hakim California.

Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles Larry Paul Fidler pada hari Jumat menjatuhkan hukuman mati kepada Michael Gargiulo (45), yang dijuluki "Hollywood Ripper," di Penjara Negara San Quentin karena membunuh Maria Bruno (32) dan Ashley Ellerin (22), menurut memorandum hukuman yang diperoleh oleh E! News.

Juri California menyatakan Gargiulo bersalah atas dua pembunuhan pada Agustus 2019 dan percobaan pembunuhan terhadap wanita lain, Michelle Murphy pada 2008.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 18 Juli 2021: Nino Bawa Rambut Reyna untuk tes DNA, Bu Sarah Buat Pengakuan Mengejutkan

Kasus ini mendapat perhatian nasional sebagian karena aktor Hollywood Ashton Kutcher telah berkencan dengan Ellerin, seorang penari telanjang paruh waktu dan mahasiswa mode, yang tubuhnya ditemukan pada Februari 2001. Dia telah ditikam sampai mati di rumahnya di Hollywood Hills.

Kutcher telah bersaksi pada Mei 2019 bahwa dia pergi ke rumahnya untuk menjemputnya berkencan ke pesta setelah Grammy pada malam sebelum teman sekamarnya menemukan tubuhnya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 17 Juli 2021.

Kutcher mengatakan lampu menyala, tetapi dia tidak membukakan pintu. Dia melihat melalui jendela dan melihat apa yang dia pikir adalah noda anggur merah di karpet, lalu pergi karena mengira dia sudah pergi dengan seorang teman.

Baca Juga: Efek Pandemi, Alat Kelamin Pria Lajang Ini Rusak Permanen setelah selama 2 Minggu Tersangkut di Gembok Kecil

"Tuan Kutcher melihat ke jendela dan melihat apa yang dia pikir adalah anggur yang tumpah di lantai," kata Jaksa Dan Akemon kepada juri dua tahun lalu. "Kami yakin itu benar-benar darah dan Ashley sudah dibunuh."

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x