Taliban Mulai Menebarkan Ketakutan, Sejumlah Patung di Provinsi Bamiyan Dihancurkan

- 18 Agustus 2021, 19:01 WIB
Pejuang Taliban melakukan patroli di sejumlah kawasan Kota Kabul.*
Pejuang Taliban melakukan patroli di sejumlah kawasan Kota Kabul.* /Reuters /Stringer

ZONA PRIANGAN - Baru beberapa hari memegang kendali di Afghanistan, pejuang Taliban mulai menebarkan ketakutan.

Walau Taliban berjanji tidak akan melakukan tindak balas dendam, namun tetap ada indikasi menghilangkan hak perempuan dan melarang musk.

Di lapangan, warga makin khawatir setelah para tahanan dibebaskan dari penjara dan gudang senjata dikosongkan.

Baca Juga: Pasukan Amerika Serikat Hengkang dari Afghanistan, Suhail Shaheen: China Adalah Teman Baik

Para pejuang Taliban melakukan patroli rutin di ibu kota Kabul, terutama di lokasi kedutaan besar (Kedubes) dan rumah elit lainnya.

Aksi yang mencolok dari Taliban, yakni menghancurkan sejumlah patung. Gambar penghancuran patung beredar di media sosial.

Patung yang dihancurkan berada di Provinsi Bamiyan tengah, tempat Taliban dengan terkenal meledakkan dua patung.

Baca Juga: China Siap Menghabisi 30 Ribu Tentara AS di Taiwan, Hu Xijin: Jawaban Saya Adalah Perang

Taliban mengklaim keberadaan patung melanggar larangan Islam tentang penyembahan berhala.

Masyarakat internasional pun skeptis dengan janji Taliban yang akan mencegah teroris bermarkas di Afghanistan, lapor ABC News.

Ketika Taliban terakhir berkuasa, mereka melindungi Osama bin Laden dan Alqaida sementara mereka merencanakan serangan 11 September.

Baca Juga: 10 Ribu Tentara China dan Rusia Latihan Perang, Wei Fenghe: Kekuatan yang Tak Tergoyahkan

Para pejabat khawatir Alqaida dan kelompok-kelompok lain dapat menyusun kembali diri mereka di Afghanistan sekarang setelah Taliban kembali berkuasa.

Taliban telah berjanji untuk membentuk "pemerintah Islam yang inklusif" dan telah mengadakan pembicaraan dengan mantan Presiden Hamid Karzai dan Abdullah Abdullah, seorang pejabat senior di pemerintahan yang digulingkan.

Mohammad Yusof Saha, juru bicara Karzai, mengatakan pertemuan awal dengan pejabat Taliban akan memfasilitasi negosiasi akhirnya dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik Taliban.

Baca Juga: Bahaya, Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Dr Tagg: Sudah Terdeteksi

Foto-foto yang beredar online Rabu menunjukkan Karzai dan Abdullah bertemu dengan Anas Haqqani, seorang pemimpin senior dalam faksi Taliban yang kuat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x