Network
ZONA PRIANGAN - Scotland Yard masih belum bisa memecahkan kasus pembunuhan seorang bocah yang ditemukan tanpa kepala di Sungai Thames, Inggris.
Hingga kini, kesimpulan hanya mengarah pada asal bocah dari Nigeria dan merupakan korban ritual setan.
Bocah yang diperkirakan berusia enam tahun itu dinamai sebagai Adam. Sebelum jadi korban ritual setan, kemungkinan dia diperdagangkan.
Baca Juga: Ingin Cerdas Menggunakan Media Sosial, Berikut Tips dan Kiat Agar Kita Aman dalam Memanfaatkannya
Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga
Jasad Adam ditemukan di Tower Bridge mengenakan celana pendek berwarna oranya, lapor The Mirror.
Penelusuran sementara, Adam masuk ke Inggris setelah diselundupkan melalui Jerman. Kasus tersebut sudah berjalan 20 tahun dan kepala Adam belum ditemukan.
Adam, yang diperkirakan tinggal di Nigeria dekat Kota Benin, baru beberapa hari di Inggris ketika dia dibunuh, tes dari tubuh dan isi perut telah terungkap.
Baca Juga: Melahirkan Bayi Mirip Alien, Seorang Ibu Dituduh Membawa Bibit Iblis
Polisi belum mendakwa siapa pun atas kematian bocah itu, meskipun ada beberapa penangkapan selama bertahun-tahun.
Hari ini, polisi telah mengeluarkan seruan baru pada peringatan 20 tahun dengan harapan seseorang yang tidak dapat berbicara tentang kejahatan mengerikan pada saat itu sekarang memberanikan diri.
Seorang juru bicara Scotland Yard mengatakan: "20 tahun setelah tubuh seorang anak laki-laki ditemukan di Sungai Thames, para detektif tetap menggali informasi dari masyarakat."
Baca Juga: Ada Ular Piton Besar di Pulau Penyu Tanjung Benoa, Sering Membuat Takut Wisatawan
"Petugas mendesak mereka yang mungkin merasa tidak nyaman berbicara dengan polisi di masa lalu kini punya niatan untuk membantu," ujarnya yang dikutip Daily Star.
Kepala Detektif Inspektur Kate Kieran, seorang detektif pembunuhan dari Komando Kejahatan Spesialis Met, mengatakan: "Sangat menyedihkan dan membuat frustrasi bahwa pembunuhan Adam tetap tidak terpecahkan."
"Komando pembunuhan telah bekerja tanpa lelah selama bertahun-tahun untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab," ucapnya.
Baca Juga: Mitos Kucing Hitam: di Italia Menandakan Kematian, di Jepang Bisa Mengusir Iblis
"Kami meminta masyarakat memberi informasi yang bisa memberikan keadilan untuk selamanya," ujarnya.
"Tidak peduli seberapa tua atau kecilnya informasi itu, pasti akan bermanfaat untuk pengungkapan kasus," tambahnya.***
