Kerusuhan Anti-China Meledak, Warga Menjarah dan Membakar Toko di Kawasan Chinatown, Tentara Turun Tangan

- 26 November 2021, 16:06 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat kantor polisi yang menentang penguncian yang diberlakukan pemerintah, di Honiara, Kepulauan Solomon, 25 November 2021.*
Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat kantor polisi yang menentang penguncian yang diberlakukan pemerintah, di Honiara, Kepulauan Solomon, 25 November 2021.* /Reuters /Stringer

ZONA PRIANGAN - Kerusuhan anti-China meledak di Kepulauan Solomon, ditandai dengan penjarahan pada kawasan Chinatown.

Bahkan toko-toko yang ada di Chinatown tidak hanya dijarah, tapi juga sebagian dibakar massa.

Video dan foto tentang pembakaran Distrik Chinatown di ibu kota Honiara beredar di media sosial, lapor rt.com.

Baca Juga: Istri Minta Cerai, Pria Rusia Ini Minta Bantuan Dukun tapi Nasibnya Justru Tragis

Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare mengumumkan penguncian 36 jam menyusul protes besar-besaran di ibu kota Honiara.

Pemerintah setempat pun memberlakukan jam malam untuk meredakan aksi kemarahan warga.

Warga selain menggelar demo anti-China, juga menuntut Manasseh Sogavare mundur. Pengunjuk rasa menyerbu gedung parlemen dan membakar gedung di sebelahnya.

Baca Juga: Pulau Christmas Dikuasai Kepiting Merah, Musim Kawin hingga Akhir November

Untuk menjaga stabilitas, Canberra mengirim polisi, tentara dan staf diplomatik ke Kepulauan Solomon, memadamkan demonstrasi kekerasan atas hubungan kabupaten itu dengan China.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pengerahan itu untuk menghindari kerusuhan yang lebih besar.

Morrison menambahkan, sebuah detasemen yang terdiri dari 75 petugas polisi federal, 43 tentara, dan setidaknya lima diplomat sedang menuju ke pulau-pulau itu.

Baca Juga: Gara-gara Kencing di Pantai Piedade, Alat Kelamin Wisatawan Ini Diterkam Hiu hingga Tewas

Misi mereka diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu, dan datang di tengah meningkatnya kerusuhan dan protes terkait dengan serangkaian masalah domestik.

Seperti diketahui pemerintah Solomon pada 2019 memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi China, yang menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya sendiri.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x