Tetapi cerita yang paling mengejutkan Yuschenko sempat keracunan, yang awalnya dianggap oleh dokter sebagai pankreatitis.
Dikutip Daily Star, menjelang pemilihan, Yuschenko makan malam dengan tiga pria dari dinas keamanan Ukraina.
"Ketika saya tiba di rumah, saya mencium istri dan hal pertama yang dia katakan adalah 'bibirmu terasa metalik'," kenang Yuschenko.
Dia menjelaskan bagaimana pada hari kedua atau ketiga setelah makan malam tubuhnya mulai bengkak menderita peradangan dan pembentukan nanah di sekujur tubuh.
Wajah Yuschenko menjadi sangat bengkak dan cacat dengan bopeng, yang menurut Profesor John Henry, seorang ahli toksikologi di Rumah Sakit St Mary di London, adalah tanda-tanda keracunan dioksin.
Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'
Dioxin adalah salah satu bahan utama dari bahan kimia defoliant Agen Oranye, yang secara kontroversial digunakan oleh pasukan AS pada tahap akhir Perang Vietnam.
Ahli toksikologi Belanda Bram Brouwer menguji sampel darah Yuschenko dan menemukan kadar dioksin sekitar 6.000 kali lebih tinggi dari biasanya.
Sebuah makalah dari peneliti Swiss dan Ukraina yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menyimpulkan bahwa dioksin "sangat murni sehingga pasti dibuat di laboratorium".