Ukraina Memperingatkan Risiko Kebocoran Radiasi di Pembangkit Nuklir Chernobyl yang Diduduki oleh Rusia

- 10 Maret 2022, 11:01 WIB
Ukraina memperingatkan risiko kebocoran radiasi di pembangkit nuklir Chernobyl yang diduduki oleh Rusia.
Ukraina memperingatkan risiko kebocoran radiasi di pembangkit nuklir Chernobyl yang diduduki oleh Rusia. / Reuters

ZONA PRIANGAN - Ukraina mengimbau Rusia untuk gencatan senjata sementara pada Rabu yang memungkinkan untuk melakukan perbaikan pada saluran listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, memperingatkan bahwa mungkin ada kebocoran radiasi jika pemadaman listrik berlanjut.

Perusahaan nuklir milik negara Ukraina Energoatom mengatakan pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia membuat tidak mungkin untuk segera memperbaiki saluran listrik tegangan tinggi ke pembangkit, yang telah direbut oleh pasukan Rusia.

Energoatom mengatakan zat radioaktif dapat dilepaskan jika pembangkit tidak dapat mendinginkan bahan bakar nuklir bekas, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan generator diesel cadangan dapat memberi daya pembangkit hanya 48 jam.

Baca Juga: Pasukan Rusia Terancam Mati Beku di Tank Mereka yang Konvoinya Terhenti Terjebak di Lumpur Bersalju

"Setelah itu, sistem pendingin fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas akan berhenti, membuat kebocoran radiasi akan segera terjadi," kata Kuleba di Twitter, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera menuntut Rusia untuk menghentikan tembakan dan mengizinkan unit perbaikan untuk memulihkan pasokan listrik," tambahnya.

Pengawas nuklir PBB mengatakan hilangnya daya tidak memiliki dampak kritis terhadap keselamatan.

Baca Juga: Chernobyl Lumpuh, Sistem Perlindungan yang Memantau Tingkat Radiasi Berhenti Mentransmisikan Data

"Beban panas dari kolam penyimpanan bahan bakar bekas dan volume air pendingin di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl cukup untuk menghilangkan panas secara efektif tanpa perlu pasokan listrik," kata IAEA dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x