Dua Pilot Ukraina Usir 10 Jet Siluman Sukhoi Su-57 dan Pesawat Pengebom Sukhoi Su-27 Rusia

- 26 Maret 2022, 08:18 WIB
Militer Ukraiana telah merilis foto, seorang pilot yang disebut Ghost of Kyiv.*
Militer Ukraiana telah merilis foto, seorang pilot yang disebut Ghost of Kyiv.* /Armed Forces of Ukraine/

ZONA PRIANGAN - Andriy, seorang pilot Ukraina melaporkan, pesawat tempur Rusia mulai enggan terbang di wilayah tertentu karena takut terkena serangan balik.

Untuk menghadapi 10 jet tempur siluman Sukhoi Su-57 Rusia, cukup diterbangkan dua pesawat Ukraina untuk mengusirnya.

"Langit di atas Ukraina semakin tenang," kata Andriy yang begitu percaya diri menembaki pesawat pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Jenderal Rusia Ini Mendapat Julukan Tukang Jagal, Perintahnya di Suriah dan Mariupol Sangat Mengerikan

Selain jet siluman Sukhoi Su-57, Andriy dan pilot Ukraina lainnya sering mengejar pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-27.

Andriy dan kawan-kawan bertempur secara heroik, menghadapi pilot Rusia yang menerbangkan pesawat canggih.

Secara kuantitas dan kualitas, pesawat yang digunakan pilot Kremlin jauh lebih unggul. Namun, serangan mereka mulai mengendur setelah beberapa pesawat ditembak jatuh.

Baca Juga: Komandan Brigade Senapan Motor 37 Rusia Dibunuh oleh Anak Buahnya, Moral Tentara Kremlin Hancur

"Awalnya mereka berhasil karena kuantitasnya, tetapi sekarang situasinya terbalik. Mereka punya rasa takut," tutur Andriy.

Sebenarnya pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 dapat terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara.

"Terkadang dua pilot kami bertarung melawan 10 pesawat," kata pilot Ukraina, Letnan Kolonel Yuriy Ignat kepada CNN.

Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Akan Habisi Perlawanan Ukraina pada Tanggal 9 Mei 2022, Ini Alasannya

"Mereka lepas landas dengan tiket sekali jalan, mereka mengerti bahwa mungkin mereka akan mati," ucap Yuriy.

"Setiap kali saya terbang, itu untuk pertarungan nyata," tambah Andriy yang dikutip Daily Star.

Tidak ada kesetaraan dalam jumlah pesawat, katanya: "[Rusia] selalu memiliki lima kali lebih banyak."

Baca Juga: Switchblade Dikenal Sebagai Drone Kamikaze Lebih Ganas dari Bayraktar TB2 untuk Menghancurkan Tank Rusia

Dave Deptula, perencana serangan utama untuk kampanye udara Badai Gurun di Irak, mengatakan kepada New York Times bahwa kinerja luar biasa dari pilot Ukraina telah menutupi kekurangan mereka dalam jumlah.

Tetapi kecuali jika Presiden Zelenskyy dapat membujuk NATO untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dikabarkan untuk mengirim pesawat Polandia ke Ukraina, hanya masalah waktu sebelum kekuatan Ukraina dimusnahkan.

"Tanpa pasokan, mereka akan kehabisan pesawat sebelum mereka kehabisan pilot," katanya.

Baca Juga: Joe Biden Membentuk Tim Harimau Sebagai Respons jika Rusia Menggunakan Senjata Kimia di Ukraina

Tetapi moral pilot Ukraina tidak berkurang. "Kami semua siap bertarung, hanya dengan jet kami, dengan senjata kami, bahkan di lapangan dengan senapan," kata Andriy.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x