Network
ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina terus mengejar pasukan Vladimir Putin ke arah Luhansk dan Donetsk (Donbass).
Bahkan dengan adanya bantuan senjata baru dari Inggris, tentara Ukraina makin termotivasi untuk menghabisi pasukan Kremlin.
Dengan membawa rudal portabel jenis Starstreak, tentara Ukraina tidak meledakkan tank baja tapi juga menjatuhkan helikopter Rusia.
Baca Juga: Warga Ukraina Gelar Pesta Kemenangan Atas Rusia, Bar dan Klub di Odessa Kembali Beroperasi
Laporan terbaru, helikopter Rusia terbelah menjadi dua di wilayah Luhansk, Ukraina timur setelah dihantam rudal Starstreak.
Sebelumnya, tentara Ukraina mengandalkan rual NLAW dan Javelin yang juga didatangkan dari Inggris.
Sementara Starstreak adalah sistem rudal portabel berawak paling canggih di Inggris dan mencapai target dengan tiga anak panah kinetik.
Baca Juga: Depot Minyak Terbakar Membuat Moskow Marah Besar, Tentara Ukraina Rebut Desa Sloboda dan Lukashivka
Kehancuran helikopter Rusia di Luhansk terekam dalam video yang dibagikan di media sosial.
Sebuah video yang menunjukkan ekor helikopter Mi-28N yang patah telah diverifikasi, lapor The Times, dengan sumber Kementerian Pertahanan mengatakan itu menunjukkan Starstreak beraksi di Ukraina.
Sumber itu juga mengatakan bahwa sistem rudal anti-udara telah digunakan di Ukraina selama hampir seminggu.
Baca Juga: Tentara Ukraina Terjebak Ranjau Darat POM-3, Terhambat untuk Mengejar Pasukan Vladimir Putin
Negosiator Vladimir Putin mengatakan minggu ini bahwa pasukan Rusia akan mundur dari serangan di Kiev dan Ukraina utara.
Namun penembakan terus berlanjut dan ada kekhawatiran bahwa mereka hanya berkumpul kembali di wilayah Donbass, lapor Mirror.
Itu terjadi ketika Ukraina telah berhasil merebut kembali beberapa wilayah yang diambil dari Rusia terutama di sekitar Kiev.
Baca Juga: Wali Klarifikasi Masih Hidup, Dia Bagikan Video Saat Menyita Ransum, Amunisi, dan Granat Rusia
Presiden Ukraina Zelenskiy mengatakan dalam pidato video bahwa situasi militer di timur tetap sangat sulit dan Rusia sedang mempersiapkan serangan baru di wilayah Donbass dan Kota Kharkiv.
Dia menambahkan bahwa pasukan Rusia di utara negara itu mundur, perlahan tapi nyata.***
