Pasukan Vladimir Putin Hujani Odessa dengan Rudal, Warga yang Sedang Berpesta Kemenangan Jadi Panik

- 3 April 2022, 15:43 WIB
Evakuasi sedang berlangsung saat Rusia melanjutkan pengepungan di kota pelabuhan selatan Mariupol.*
Evakuasi sedang berlangsung saat Rusia melanjutkan pengepungan di kota pelabuhan selatan Mariupol.* /Reuters /Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Belum lama warga Odessa merayakan kemenangan, wilayah mereka kembali diserang sejumlah rudal Rusia.

Semula warga Odessa sudah bisa berkumpul di bar dan klub untuk menikmati live musik, kini mereka dikejutkan dengan sejumlah ledakan.

Pasukan Vladimir kembali menyerang kota pelabuhan itu dengan roket dan rudal yang memicu kebakaran.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Rusia, Inggris Siap Gunakan Senapan 'Pembuat Janda', Muntahkan 8.000 Peluru per Menit

Wilayah Odessa cukup strategis di sisi Laut Hitam, sehingga pasukan Kremlin ngotot untuk memegang kendali di sana.

Pejabat dan jurnalis melaporkan kebakaran di Odessa melanda beberapa daerah dan membuat kepanikan warga.

“Odesa diserang dari udara,” Anton Herashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri, menulis di akun Telegramnya.

Baca Juga: Gempuran Tentara Ukraina Tewaskan Komandan Brigade Serangan Udara Rusia, Korban Dimakamkan di Ryazan

“Kebakaran dilaporkan terjadi di beberapa daerah. Beberapa rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara,” paparnya yang dikutip Aljazeera.

Seorang reporter AFP mendengar ledakan di kota barat daya itu sekitar pukul 06:00 (0300 GMT).

Ledakan itu mengirimkan setidaknya tiga kolom asap hitam dengan nyala api yang terlihat jelas di kawasan industri.

Baca Juga: Misi Gagal, Sebanyak 37 Anggota Resimen Parasut Pengawal ke-331 Rusia Tewas oleh Tentara Ukraina

Seorang tentara di dekat lokasi salah satu serangan mengatakan kemungkinan itu adalah roket atau rudal.

Kantor berita Reuters mengatakan serangkaian ledakan terdengar dan asap terlihat di kota pelabuhan selatan Ukraina, Odessa, pada Minggu dini hari.

Rudal telah menghantam "fasilitas infrastruktur penting" di Odesa, kata juru bicara pemerintah daerah.

“Kami berharap tidak ada korban,” kata Sergey Bratchuk kepada penyiar publik Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x