Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Hadapi Reaksi Keras dari Penggemar BTS

- 18 April 2022, 16:20 WIB
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara selama konferensi pers untuk membahas rencana relokasi kantor kepresidenan, di kantor tim transisinya, di Seoul, Korea Selatan, 20 Maret 2022 lalu.
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara selama konferensi pers untuk membahas rencana relokasi kantor kepresidenan, di kantor tim transisinya, di Seoul, Korea Selatan, 20 Maret 2022 lalu. /Pool via REUTERS/Jung Yeon-je/

Manajemen grup beranggotakan tujuh orang, Bit Hit Music, mengatakan belum secara resmi menerima undangan dari kantor Yoon.

Presiden petahana, Moon Jae-in mulai menjabat pada tahun 2017 tanpa upacara publik, tetapi penyanyi dan aktor populer telah memberikan hiburan pada pelantikan presiden sebelumnya.

Baca Juga: Jimin BTS Bercokol di Urutan Pertama Hasil Analisis Institut Penelitian Bisnis Korea

Pada tahun 2013, rapper Psy memamerkan tarian uniknya dengan menunggang kuda dengan hit global 2012 "Gangnam Style" di depan sekitar 70.000 penonton di pelantikan Park Geun-hye, dan Michael Jackson menghadiri pelantikan Kim Dae-jung di 1998.

Yoon, seorang pemula di dunia politik Korea Selatan, memenangkan pemilihan 9 Maret dengan rekor margin rendah 0,7% suara, menyusul persaingan sengit yang dimainkan dengan latar belakang kekecewaan pemilih yang semakin dalam dengan politik terpolarisasi Korea Selatan dan meningkatnya ketidaksetaraan.

Dengan hanya satu bulan sebelum dia menjabat, peringkat persetujuan Yoon yang rendah bisa menjadi tanda masalah yang akan datang.

Meskipun kalah dalam pemilihan presiden, oposisi Demokrat akan mempertahankan mayoritas yang kuat di parlemen sampai pemilihan parlemen pada tahun 2024, dan Yoon harus bekerja dengan mereka untuk meloloskan undang-undang baru, anggaran dan menunjuk menteri.

Sebuah survei Realmeter yang dirilis pada hari Senin menunjukkan 48,8% warga Korea mengatakan Yoon akan melakukan tugas kepresidenannya dengan lancar, sementara 47,6% mengatakan dia tidak akan melakukannya dengan baik.

Jajak pendapat Gallup pada Jumat lalu menempatkan responden optimis jauh di depan dengan 55% hingga 41%, sedangkan presiden baru lainnya memiliki peringkat sekitar 80%.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x