Rusia Mulai Ketakutan, Jerman Kirim Bantuan Tank Gepard untuk Ukraina Melawan Pasukan Vladimir Putin

- 27 April 2022, 11:36 WIB
Tentara Ukraina mengambil kendali di sejumlah wilayah, namun pasukan Rusia telah meninggalkan kehancuran.*
Tentara Ukraina mengambil kendali di sejumlah wilayah, namun pasukan Rusia telah meninggalkan kehancuran.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Rusia mulai ketakutan dengan makin banyaknya negara NATO yang mengirimkan senjata ke Ukraina.

Jerman yang semula hanya mengirim alat-alat pelindung, kini membantu dengan mendatangkan tank baja jenis Gepard.

Semula yang rajin mengirim bantuan senjata perang ke Ukraina hanya Inggris dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Tentara Rusia Perkosa 25 Wanita Ukraina Secara Sistematis di Ruang Bawah Tanah, 9 Korban Sekarang Hamil

Menyusul anggota NATO lainnya, seperti Polandia, Republik Ceko, Solvakia memperkuat persenjataan Ukraina untuk mengusir pasukan Vladimir Putin.

Menutupi ketakutannya, Kremlin mengancam mengobarkan Perang Dunia Ketiga jika NATO terus-terusan mengirim senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov telah memperingatkan ada bahaya "nyata" dari pecahnya Perang Dunia Ketiga setelah sehari serangan Ukraina di tanah Rusia.

Baca Juga: Jonas, Penembak Jitu Asal Denmark Sudah Membunuh 100 Tentara Vladimir Putin di Ukraina

Berbicara pada hari ke-61 perang, selama siaran televisi negara, Lavrov ditanya tentang pentingnya menghindari Perang Dunia Ketiga.

"Saya tidak ingin meningkatkan risiko itu secara artifisial. Banyak yang menyukai itu. Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya," jawab Lavrov, seperti dilaporkan Reuters.

Lavrov juga mengatakan pengiriman pasokan dan persenjataan yang terus-menerus ke Ukraina berarti aliansi NATO telah memposisikan dirinya terlibat dalam perang dengan Rusia.

Baca Juga: Pertempuran Tidak Imbang, Satu Tank Baja T-64 Ukraina Dikeroyok Konvoi BTR-82A Rusia tapi Ini yang Terjadi

Menurut dia, senjata-senjata itu akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus.

Dikutip The Sun, Lavrov melanjutkan: "NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu."

Menanggapi komentar Lavrov, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet Moskow mengeluarkan gertakan untuk menakut-nakuti dunia agar tidak mendukung Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x